JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai, transformasi digital harus diikuti perubahan mindset atau pola pikir masyarakat.
"Hal ini sangat diperlukan tidak hanya sekedar mengubah layanan menjadi online atau dengan menggunakan aplikasi digital, akan tetapi juga harus diikuti dengan perubahan perilaku," kata Ma'ruf dalam dalam acara Rapat Koordinasi Nasinoal (Rakornas) Kepegawaian Virtual Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Bertemu Wapres Maruf Amin, JK Sampaikan Pesan Afghanistan soal Kerja Sama
Ma'ruf mengatakan, transformasi digital ini juga harus mampu mencakup bagaimana mengintegrasikan semua area layanan, sehingga mampu menciptakan suatu nilai tambah yang memberikan kepuasan pada masyarakat sebagai pengguna layanan.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan transformasi digital.
Komitmen ini ditunjukkan dengan mengalokasikan anggaran Rp 30,5 triliun.
Anggaran tersebut salah satunya untuk pembangunan akses internet di 4.000 desa dan kelurahan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia.
"Sebanyak 233 desa telah ditetapkan menjadi contoh desa digital di Indonesia," ucap Ma'ruf Amin.
Baca juga: Menpan RB: Pandemi Covid-19 Dorong Percepatan Transformasi Digital
Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan, Indonesia masih tertinggal dalam hal implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Menurut dia, berdasarkan E-Government Survey 2020 yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia menempati posisi ke-88 dari 193 negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.