JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, seiring meningkatnya jumlah kasus penularan virus corona di tengah masyarakat harus dapat diantisipasi.
Salah satunya dengan berkoordinasi dengan Tower 8 yang berada di Pademangan dan juga dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Namun demikian, kalau terus meningkat kami juga mengusulkan saran bahwa kita punya Tower 2 dan 3 (yang) bisa difungsikan untuk perawatan,” kata Tugas dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Minggu (13/12/2020).
Selain antisipasi tersebut, Tugas melaporkan kondisi terbaru terkait Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Ia menuturkan, dari semua Tower yang melayani perawatan, saat ini huniannya sudah 68.26 persen.
“Hunian saat ini di Wisma Atlet Tower 4,5,6 dan 7 sebagai tower melayani atau merawat gejala ringan dan sedang saat ini huniannya 68,26 persen,” kata Tugas.
Baca juga: Kapuskes RSD Wisma Atlet: Hunian Wisma Atlet Sudah 68.26 Persen
Ia mengatakan, dari semua tower sisa bed atau tempat tidur hanya 1.404 dari total yang tersedia yakni 4.424 bed.
“Dan di hunian untuk isolasi mandiri atau orang tanpa gejala (OTG) itu 71.40 persen huniannya, jadi masih sisa 449 bed,” ucap dia.
Lebih jauh, Tugas mengatakan, terkait permasalahan tempat untuk tenaga kesehatan juga harus menjadi prioritas.
Tenaga kesehatan, kata dia, harus ditempatkan pada hotel atau tempat-tempat di sekitar Wisma Atlet yang masih bisa difungsikan.
Selain itu, dengan terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 juga menjadi problem dari sisi jumlah tenaga kesehatan.
Menurut Tugas, tenaga kesehatan saat ini juga sudah mulai di tempatkan di berbagai rumah sakit-rumah sakit darurat lapangan.
Baca juga: UPDATE: 4.252 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Oleh sebab itu, ia mengusulkan agar selalu diadakan pelatihan untuk tenaga kesehatan khususnya dalam hal untuk menangani masalah yang intensif
“Nanti bisa ditempatkan di isolasi HCU, kemudian ICU yang tentunya ini mempunyai keterbatasan,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.