Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah RS Darurat Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 08/12/2020, 07:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta kembali mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus virus corona di wilayah ibu kota.

Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Langkah itu, misalnya menjalin kolaborasi dengan berbagai instansi.

"Kami sekarang ini di Wisma Atlet ini kolaborasi dengan yang di Pademangan yang dikelola oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), ada satu tower untuk isolasi mandiri," ujar Tugas dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Baca juga: 3.366 Pasien Covid-19, Tingkat Hunian di RSD Wisma Atlet 52 Persen

Selain kolaborasi dengan KKP, rumah sakit dadakan tersebut juga terus menjalin koordinasi secara intens dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan pembaruan data mengenai ketersediaan hunian bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri di luar RSD Covid-19 Wisma Atlet, seperti rumah sakit, hotel, ataupun wisma.

Dinkes DKI Jakarta kini juga telah menghadirkan liaison officer (LO) untuk membantu koordinasi keduanya untuk memantau ketersediaan hunian yang ada di wilayah Jakarta.

"Dengan koordinasi ini, kita lihat sangat efektif dan ini membuat semua teratur dari sisi hunian, itu yang kita antisipasi dan koordinasi selalu," ucap Tugas.

Baca juga: UPDATE 7 Desember: Terus Bertambah, Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 3.011

Di samping itu, Tugas menekankan masyarakat supaya terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Menurut dia, konsistensi masyarakat dalam menekan laju penularan sangat krusial.

Sebab, masyarakat mempunyai peran sebagai garda terdepan dalam memutus rantai penularan Covid-19.

"Rumah sakit di manapun itu berada di hilir atau benteng terakhir. Pertempuran di depan itu di masyarakat, hulunya di sana," imbuh Tugas.

Baca juga: 3.366 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet, Lebih dari 2.500 Orang Bergejala

Hingga Senin (7/12/2020) pukul 08.00 WIB, RSD Covid-19 Wisma Atlet menangani 3.366 pasien.

Sebanyak 2.541 pasien menjalani rawat inap dengan karena mengidap Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang, sedangkan 825 pasien menjalani isolasi mandiri dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com