JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dari enam simpatisan Rizieq Shihab yang tewas dalam bentrok dengan polisi mengatakan, barang-barang milik anggota keluarga mereka belum dikembalikan oleh pihak kepolisian.
Hal ini disampaikan keluarga enam simpatisan Rizieq Shihab tersebut saat menjawab pertanyaan dari Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa.
"Barang-barang KTP pun tidak ada (dikembalikan), apalagi KTP dan tasnya biasa itu anak saya bawa tas, bawa HP, dan lain-lainnya, pakaian juga enggak (dikembalikan)," kata Daynuri ayah dari Luthfil Hakim dalam rapat Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/12/2020).
Baca juga: Keluarga Simpatisan Rizieq Shihab ke Komisi III: Anak Kami Tidak Bawa Senjata
Hal serupa juga disampaikan oleh saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi, Anandra.
Ia mengatakan, barang-barang milik Khadavi seperti telpon genggam, tas dan dompet tidak dikembalikan.
"Kami keluarga tidak diberikan tidak diberikan barang-barang Khadavi HP, tas dompet tidak sama sekali," kata Anandra.
Sementara itu, paman dari Andi Oktiawan, Umar dan saudara perempuan dari Muhammad Reza, Septi mengatakan, barang-barang milik anggota keluarga mereka juga belum dikembalikan pihak kepolisian.
Baca juga: Sidik Penembakan Laskar FPI, Bareskrim Persilakan Lembaga Eksternal Beri Masukan
Umar mengatakan, mestinya pihak kepolisian mengembalikan barang-barang milik keponakannya.
"Tentunya sama dari teman-teman semua enggak ada satu pun barang yang saya terima, ya, punya almarhum bahkan itu masih aktif pak, iya saya bingung kalau bisa barang-barang dikembalikan harusnya," kata Umar.
Lebih lanjut, Desmond juga menanyakan, apakah keluarga mendapat ancaman. Menangani hal tersebut, Daynuri mengatakan, tidak mendapatkan ancaman.
Baca juga: Datangi DPR, Keluarga 6 Simpatisan Rizieq Shihab yang Ditembak Polisi Minta Keadilan
Namun, ia merasa curiga ada orang yang tidak dikenal sering menanyakan dirinya.
"Orang yang tidak jelas tanya yang macam-macam. Tapi saya teguh tidak jawab dan ancaman apapun," kata Daynuri.
Sama seperti Daynuri, Anandra mengatakan, tidak ada ancaman kepada keluarganya. Namun, ia merasa resah karena ada orang yang memperhatikan sekitar lingkungan rumahnya.
"Ancaman Alhamdulillah tidak ada, namun sama seperti pak Daynuri kami resah karena ketika ada kemarin di keluarga datang a, b, c melihat sekitar rumah melihat-lihat sehingga meresahkan," kata Anandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.