JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mencatatkan rekor penambahan kasus harian tertinggi pada Kamis (4/12/2020), yaitu sebanyak 8.369 kasus Covid-19 setelah lebih dari sembilan bulan pandemi.
Maka, hingga kemarin, total ada 557.877 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Satgas Penanganan Covid-19 pun sudah menunjukkan respons negatif yang berulang dalam pekan ini.
Anggaran besar, tetapi pandemi belum juga tertangani. Mengapa ini terjadi dan apa semestinya yang diperbaiki?
Kekeliruan data
Penambahan kasus kemarin, Kamis (3/12/2020), merupakan rekor baru. Siapa yang tidak kaget mendengar penambahan kasus hingga lebih dari 8.000 dalam sehari?
Baca juga: Di Balik Rekor 8.369 Kasus Harian Covid-19 dan Tingginya Penambahan di Papua
Papua mencatat penambahan tertinggi, yaitu 1.755 kasus baru yang ternyata merupakan akumulasi dari pencatatan selama 15 hari.
"Angka itu adalah angka kumulatif dari sekitar dua mingguan. Jadi memang selama November itu memang terjadi peningkatan sekitar 2.023 kasus (1-23 November 2020)," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua saat dihubungi, Kamis.
Kekeliruan data, ujar Silwanus, terjadi karena Kementerian Kesehatan menerapkan sistem baru, yaitu komputerisasi dalam proses pencatatan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Namun, pada pelaksanaannya tidak berjalan lancar sehingga tiap provinsi kembali diminta memasukkan data secara manual.
Tidak hanya Papua yang mencatat penambahan kasus lebih dari 1.000 per hari, ada Jawa Barat dengan 1.648 kasus dan DKI Jakarta terdapat 1.153 kasus.
Baca juga: Fenomena Long Covid, Ancaman Bagi Penyintas Covid-19 yang Perlu Diwaspadai
Penambahan kasus tertinggi lainnya ada di Jawa Tengah dengan 767 kasus dan Jawa Timur dengan 564 kasus.
Kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 sendiri sudah tersebar di 34 provinsi, tepatnya di 507 kabupaten/kota.
Selain kasus positif, Satgas juga melaporkan ada penambahan 156 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 17.355 orang.
Kemudian, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 3.673 orang, sehingga jumlahnya menjadi 462.553 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Satgas Sebut Masyarakat Kian Abai Protokol Kesehatan