Saat ini, tercatat ada 69.027 kasus suspek Covid-19. Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 5.867.621 spesimen dari 3.952.752 orang.
Respons negatif
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyayangkan rekor penambahan harian kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
Ia mengatakan penambahan kasus harian secara signifikan ini tak bisa ditoleransi.
"Ini adalah angka yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).
Menurut Wiku, terus meningkatnya penambahan kasus Covid-19 menandakan bahwa masyarakat kian mengabaikan protokol kesehatan. Kelalaian ini pun berdampak sangat fatal.
Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Strategi Penanganan Pandemi Covid-19
Oleh karenanya, Wiku meminta masyarakat untuk kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan, yaitu 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).
Ia mengingatkan agar jangan sampai penambahan kasus harian Covid-19 semakin tak terkendali.
"Jangan menunggu kasus harian semakin tidak terkendali untuk dapat disiplin terhadap diri sendiri. Target ini tidak akan menjadi sulit jika semua orang sadar betul bahwa kita tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja," ujarnya.
Sebelumnya Satgas juga menyatakan kekecewannya karena meluasnya zona merah di awal bulan Desember ini.
"Saya sangat kecewa karena pada periode ini jumlah kabupaten/kota zona merah bertambah hampir dua kali lipat dibanding pekan sebelumnya. Selain itu, jumlah daerah zona hijau pun semakin menipis," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Selasa (1/12/2020)
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas hingga 29 November 2020, tercatat ada 50 kabupaten/kota berstatus zona merah atau berisiko tinggi.
Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 28 kabupaten/kota berstatus zona merah.
Dari data yang sama, tercatat jumlah daerah berstatus zona hijau tak ada kasus sebanyak enam kabupaten/kota.
Jumlah ini berkurang daripada sebelumnya, di mana tercatat 10 kabupaten/kota berstatus zona hijau. Kemudian, zona hijau tak terdampak Covid-19 juga mengalami penurunan dari 10 kabupaten/kota menjadi 9 kabupaten/kota.