JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI menggelar latihan penanggulangan antiteror di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020).
Komandan Koopssus TNI Mayjen Richard TH Tampubolon menuturkan, latihan ini guna menguji kesiapsiagaan pasukan dalam mengantisipasi ancaman terorisme.
"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas TNI, menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi dan juga untuk memberi rasa tenang, aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat," ujar Richard dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Jelang Pilkada, Panglima TNI Ingatkan Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan
Richard menuturkan, aksi terorisme merupakan act of war (bentuk perang).
Dengan demikian, TNI harus siap melakukan penangkalan, penindakan, hingga pemulihan.
"Aksi terorisme adalah salah satu hideouse crime (kejahatan yang mengerikan), hal ini bisa terjadi setiap saat termasuk pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini," kata Richard.
Richard menambahkan, aksi terorisme tidak hanya menjadi ancaman bagi Indonesia saja. Melainkan juga menjadi ancaman global.
Baca juga: Fungsi Penangkalan Perpres TNI Atasi Terorisme Disebut Tak Ada di UU
Menurut dia, aksi terorisme yang selama ini terjadi juga tidak saja menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan trauma psikologis yang berkepanjangan bagi masyarakat.
Tak hanya itu, aksi terorisme juga berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.