JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari delapan bulan pandemi berjalan di Indonesia, belum ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.
Kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, hingga Kamis (5/11/2020), terjadi penambahan 4.065 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Penambahan kasus tersebut membuat total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 425.796 kasus.
Baca juga: UPDATE 5 November: Naik Lagi, Kini Ada 1.037 Pasien Covid-19 di Depok
Dari total kasus positif Covid-19 tersebut, tercatat 54.306 kasus aktif.
Adapun kasus aktif merupakan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Dalam data yang sama, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 3.860 orang, sehingga totalnya mencapai 357.142 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).
Namun, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 mencapai 14.348 orang, setelah terjadi penambahan 89 orang dalam 24 jam terakhir.
Pemeriksaan spesimen
Pembaharuan data kasus positif Covid-19 didapatkan pemerintah setelah melakukan pemeriksaan spesimen setiap hari.
Dalam 24 jam terakhir, pemerintah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 39.581 dari 31.306 orang.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) di 426 jejaring laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: UPDATE 5 November: Tambah 19 Kasus, Seorang Pasien Covid-19 Meninggal di Tangsel
Dengan demikian, secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 4.678.096 spesimen Covid-19 dari 3.001.189 orang yang diambil sampelnya.
Sementara itu, saat ini ada 154.420 orang yang berstatus suspek Covid-19. suspek adalah istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).