Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Terawan: Tangan yang Bersih Selamatkan Nyawa dari Covid-19

Kompas.com - 16/10/2020, 08:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19.

Menurut Terawan, kondisi tangan yang bersih bisa menyelamatkan nyawa dari ancaman Covid-19.

"Tangan yang bersih menyelamatkan nyawa dari ancaman Covid-19 dan penyakit menular lainnya," ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Jumat (16/10/2020).

Karenanya, Terawan meminta semua kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan untuk mendorong pentingnya praktik cuci tangan pakai sabun demi mencegah penyebaran Covid-19 serta penyakit menular lainnya.

Baca juga: Cerita Warga di Malang, Tumbuhkan Kebiasaan Cuci Tangan untuk Cegah Covid-19

Selain itu, Terawan juga meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kampanye cuci tangan pakai sabun di daerahnya masing-masing.

"Pemerintah daerah agar menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di seluruh rumah tangga, lembaga, lokasi pariwisata dan tempat umum lainnya," tutur Terawan.

Ia meminta semua mitra pemerintah menyediakan fasilitas mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun di tempat kerja masing-masing.

Nantinya, Kemenkes juga akan berkolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan akses ke fasilitas cuci tangan dengan sabun.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, solusi pengendalian Covid-19 bukan hanya vaksin, melainkan juga dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.

Ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, merupakan cara sederhana dalam mengendalikan wabah Covid-19. Kendati demikian, cara tersebut sangat efektif.

Baca juga: Terawan hingga Fachrul Razi Ingatkan Pentingnya Cuci Tangan untuk Cegah Covid-19

Wiku mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dalam sebuah masyarakat dapat menurunkan risiko penularan hingga 85 persen.

"Sehingga, jika kita bisa menerapkan ketiga protokol sekaligus, risiko penularan akan turun jauh lebih besar. Adaptasi perilaku memang tidak mudah. Oleh karena itu perlu kerja sama elemen masyarakat dalam pengendalian Covid-19," tutur Wiku dalam konferensi pers daring pada Kamis (15/10/2020).

"Kami mohon seluruh masyarakat di Indonesia betul-betul memahami kondisi pandemi Covid-19 sambil mengubah perilaku. Memastikan kita bisa bertahan menghadapi Covid-19 ini dan menunggu penyiapan program vaksinasi sehingga kita bisa terproteksi dengan berbagai cara," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com