JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan, diare dapat dicegah sebanyak 45 persen dengan rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Hal tersebut disampaikan Agus di acara kampanye nasional dan hari cuci tangan pakai sabun sedunia, secara daring, Kamis (14/10/2020).
"Diare dapat dicegah sampai 45 persen dengan CTPS. Itu penting sekali (CTPS). Anak kecil diare itu pengaruhnya besar pada kesehatan berikutnya," ujar Agus.
Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, 3 Alasan Penting untuk Cuci Tangan
Ia mengatakan, saat seseorang terkena diare, maka penyakit lain pun mudah menyerang.
Diare juga dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi karena apa yang dikonsumsi keluar lagi.
Pada anak-anak, kata dia, diare juga dapat memungkinkan terjadi risiko penyakit yang semakin besar.
"Jadi dengan CTPS, 45 persen permasalahan pada diare terselesaikan. Siapa yang harus cuci tangan. Semuanya," kata Agus.
Baca juga: Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun, Daerah yang Minim Air Mengalir Harus Diperhatikan
Agus mengatakan, tangan manusia sangat terampil membawa kuman atau virus dari mana-mana dan menjadi media pemindahannya.
Dengan demikian, cuci tangan pun menjadi kunci agar penyakit tidak mudah masuk ke dalam tubuh seseorang.
Lebih jauh Agus mengatakan, secara umum di masa pandemi Covid-19 ini, kesadaran masyarakat tentang CTPS juga sudah meningkat tajam.
Menurutnya, hal tersebut merupakan kabar menggembirakan karena masyarakat terpaksa melakukannya agar bisa terhindar dari paparan Covid-19.
"Ini suatu pemicu bagi semua pihak bahwa cuci tangan pengaruhnya sangat besar," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.