Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2020, 09:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penjaga Pintu Utama Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Palembang menggagalkan penyelundupan sabu dalam pasta gigi, Rabu (9/9/2020).

Kepala Lapas Kelas I Palembang Kadiyono mengatakan, sabu dalam pasta gigi itu dibawa seorang kerabat warga binaan yang hendak menitipkan makanan dan keperluan narapidana.

"Telah digagalkan oleh petugas kami upaya penyelundupan paket narkoba jenis sabu dalam pasta gigi yang dibawa oleh salah seorang kerabat warga binaan," kata Kadiyono dikutip dari siaran pers, Kamis (10/9/2020).

Baca juga: Penyelundupan 1,2 Gram Sabu dan Tembakau Gorila ke Lapas Tegal Digagalkan

Kadiyono menuturkan, upaya penyelundupan itu terungkap setelah petugas memeriksa barang dan makanan titipan menggunakan x-ray.

"Pada saat barang dan makanan melewati x-ray terlihat ada benda yang tidak wajar dan pengunjung telihat dalam keadaan gelisah," ujar Kadiyono.

Pasta gigi yang tidak wajar bentuknya itu pun langsung diperiksa dan dibongkar bungkusnya oleh petugas.

Setelah memeriksa dan membongkar bungkus pasta gigi, petugas menemukan bungkusan kecil yang mencurigakan dan ternyata berisi narkoba jenis sabu.

Baca juga: Pengedar Narkoba asal Aceh Ditangkap di Bandara Lombok, Polisi Sita 4 Bungkus Sabu

Pengunjung yang kedapatan menyelundupkan narkoba tersebut langsung diamankan dan dimintai keterangan.

"Pihak Lapas langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menyerahkan kasus untuk segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kadiyono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan Seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan

Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan Seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan

Nasional
Pemanggilan Aiman Dilakukan Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pimpinan Polri Evaluasi

Pemanggilan Aiman Dilakukan Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pimpinan Polri Evaluasi

Nasional
Data KPU Diduga Bocor, Cak Imin: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

Data KPU Diduga Bocor, Cak Imin: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

Nasional
Anies Ternyata Pernah Satu Panggung Debat Capres dengan Prabowo pada 2009, Saat itu Jadi Moderator

Anies Ternyata Pernah Satu Panggung Debat Capres dengan Prabowo pada 2009, Saat itu Jadi Moderator

Nasional
Kampanye di Jakarta, Cak Imin Blusukan ke Pasar Kramat Jati dan Glodok

Kampanye di Jakarta, Cak Imin Blusukan ke Pasar Kramat Jati dan Glodok

Nasional
Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta

Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta

Nasional
Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun 5,32 Persen

Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun 5,32 Persen

Nasional
Jokowi: 22 Negara Batasi Ekspor Pangan akibat Dampak Perubahan Iklim

Jokowi: 22 Negara Batasi Ekspor Pangan akibat Dampak Perubahan Iklim

Nasional
Ganjar Kampanye di Jakarta Hari Ini, Hadiri Acara Gereja Pantekosta hingga Dialog di Dewan Pers

Ganjar Kampanye di Jakarta Hari Ini, Hadiri Acara Gereja Pantekosta hingga Dialog di Dewan Pers

Nasional
Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Legitimasi Pemilu 2024 Bisa Menurun

Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Legitimasi Pemilu 2024 Bisa Menurun

Nasional
KPU Ralat Jadwal Debat Keempat Capres-Cawapres

KPU Ralat Jadwal Debat Keempat Capres-Cawapres

Nasional
Kampanye Hari Ketiga, Mahfud Akan Terima Dukungan Kelompok Nahdliyin hingga Bertemu Pengasuh Ponpes

Kampanye Hari Ketiga, Mahfud Akan Terima Dukungan Kelompok Nahdliyin hingga Bertemu Pengasuh Ponpes

Nasional
KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Nasional
Tatkala Megawati Sudah Berpekik

Tatkala Megawati Sudah Berpekik

Nasional
Dugaan Kebocoran Data Pemilih Disebut Gerus Kepercayaan Publik ke KPU

Dugaan Kebocoran Data Pemilih Disebut Gerus Kepercayaan Publik ke KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com