Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sekolah Partai PDI-P, Megawati Puji Risma dan Azwar Anas

Kompas.com - 21/08/2020, 17:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyatakan sulit mencari pemimpin seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Hal itu disampaikan Megawati saat membuka sekolah partai PDI-P secara virtual, Jumat (21/8/2020).

"Banyak sekali pemimpin-pemimpin yang tidak saya bisa sebutkan satu per satu, yang keberhasilannya sangat luar biasa," kata Megawati.

"Seperti, kalau boleh saya sebut mencari Ibu Risma. Menurut saya, itu menjadi beban bagi saya. Luar biasa dedikasinya menjadikan Kota Surabaya sebuah kota yang sekarang juga sudah terkenal di dunia," lanjut dia.

Baca juga: Cerita Risma Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi demi Warga Surabaya...

Selain itu, Presiden kelima RI itu menyatakan mencari pemimpin seperti Risma menjadi tantangan tersendiri bagi partainya.

Sebab menurut Megawati, Risma mampu membawa perubahan di daerahnya dan yang utama sangat melindungi rakyatnya.

Megawati menuturkan, Risma terbukti mampu menurunkan suhu udara Surabaya menjadi dua derajat celcius.

Kebijakan Risma juga dinilai sangat mendukung lingkungan hidup yang menjadi isu teraktual di dunia.

"Bukan main-main, suatu pekerjaan yang luar biasa," tambah dia.

Baca juga: Megawati: 75 Tahun Merdeka, Masih Ada yang Pertentangkan Agama dan Pancasila

Adapun sosok Azwar Anas menurut Megawati mampu membawa kemajuan di Banyuwangi.

Baginya, kepemimpinan Anas membawa Banyuwangi sebagai kota dengan destinasi wisata yang luar biasa.

"Dan hal-hal seperti ini, tergantung dari pemimpinnya. Kalau pimpinannya mau bergerak dengan rakyat, berjuang dengan rakyat, mempunyai inspirasi sangat kreatif, maka pasti akan memungkinkan untuk dapat lalu dilihat rakyat, dicintai rakyat, dan rakyat pasti akan memilih," sambung Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com