JAKARTA, KOMPAS.com - Duanyam, sebuah perusahaan social entrepreneurship asal Nusa Tenggara Timur terus melanjutkan petualangannya guna mencetak masyarakat yang mempunyai keahlian kewirausahaan di tengah pandemi Covid-19.
Duanyam mempunyai misi untuk memberikan pendidikan kewirausahaan terhadap masyarakat pelosok di wilayah Indonesia Timur.
Misi tersebut terus dilanjutkan kendati pandemi tengah menyergap Tanah Air.
"Tahun ini dengan pandemi tantangannya justru jadi jauh lebih berbeda. Salah satu tantangan yang membuat Duanyam di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur itu adalah akses terhadap informasi," ujar Co-Founder Duanyam, Hanna Keraf dalam acara PolitikFest yang ditayangkan di kanal Youtube KompasTV, Senin (17/8/2020) malam.
Baca juga: Luasnya Indonesia Jadi Tantangan Kewirausahaan Sosial
Dalam upaya pemerataan pembangunan di Indonesia, akses informasi menjadi sangat krusial bagi Duanyam.
Akses informasi itu pula yang menjadi ujian bagi Duanyam untuk terus konsisten memberikan peluang bagi putra daerah mendapat pengetahuan kewirausahaan.
Keterbatasan akses informasi itu misalnya adalah warga yang ternyata tidak memiliki paket data untuk mengakses internet.
Di mana, kelas-kelas online intens diselenggarakan Duanyam sebagai pengganti bertatap muka langsung.
Baca juga: Di Asia, Kewirausahaan Sosial Fokus pada Warga Miskin
Bagi Duanyam, internet menjadi salah satu opsi untuk tetap memberikan pendidikan kepada masyarakat.
Mengingat, pandemi memaksa Duanyam tak bisa berjumpa langsung dengan masyarakat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan