Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Kompas.com - 24/04/2024, 09:22 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional, yakni Hannover Messe 2024, Selasa (23/4/2024).

Pada kesempatan ini, Pertamina Patra Niaga memaparkan upaya pemerataan energi dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, sebagai subholding Pertamina yang terdepan bagi kebutuhan energi masyarakat, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi kebutuhan energi di seluruh Indonesia.

“Ini didistribusikan dari barat hingga timur Indonesia, dan volume terbesar dari bisnis kami mengenai bahan bakar minyak (BBM) transportasi. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga memenuhi kebutuhan BBM untuk industri,” ujar Riva dalam keterangan persnya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Dalam pameran industri yang membahas kemajuan teknologi, inovasi, dan kolaborasi global tersebut, Riva menjelaskan, upaya perusahaan memberikan pemahaman terkait energi kepada masyarakat.

Dalam hal ini, Pertamina Patra Niaga menggandeng Energy Academy Indonesia (Ecadin) guna membekali para perwira Pertamina sebagai duta untuk mengedukasi masyarakat.

“Karena memang kami menjadi titik terdepan yang berkomunikasi dengan masyarakat, di Pertamina Patra Niaga akan melakukan kegiatan yang namanya Sustainablity Academy," ucapnya.

Selain itu, Riva juga menjelaskan mengenai upaya Pertamina Patra Niaga dalam memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, yakni menggunakan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur.

Baca juga: Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Riva menyebut, Pertamina dan Garuda Indonesia pada tahun lalu, melaksanakan penerbangan komersial perdana menggunakan SAF sebagai upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE).

Sementera itu, Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sesi diskusi di Pavilon Indonesia memaparkan peran Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola energi secara terintegrasi dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia.

"Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah, dan hilir. Jangkauan kami tidak hanya pada pasar domestik, tetapi juga luar negeri. Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami," ujar Nicke.

Nicke mengungkapkan strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global.

Baca juga: Sukses Layani Jutaan Pemudik, Satgas Rafi Pertamina 2024 Resmi Ditutup

Menurutnya, meskipun Pertamina berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, tetapi keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.

"Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen, serta mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK)," ucapnya.

Sebagai informasi, Hannover Messe 2024 berlangsung dari tanggal 22-26 April 2024 di Hannover, Jerman.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Maman Abdurrahman, Dony Maryadi Oekon, dan Eddy Soeparno, serta Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com