Namun, publik berharap bahwa perombakan harus mempertimbangkan kinerja, bukan kepentingan elite tertentu.
Oleh karenanya, menteri yang masuk ke pemerintahan diharapkan adalah yang berasal dari kalangan nonpartai politik.
Survei itu dilakukan secara daring pada 7 hingga 11 Juli 2020. Terdapat 587 responden yang berasal dari 23 provinsi.
Nirpencuplikan atau margin of error penelitian ini sekitar 4,04 persen.
IPO
Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) juga menunjukkan, mayoritas masyarakat menginginkan perombakan kabinet.
Ada 72,9 persen responden menganggap perlu adanya reshuffle dalam kabinet Jokowi.
"Hal ini sangat signifikan sekali peningkatannya masyarakat yang menganggap perlu dilakukan reshuffle ada 72,9 persen," kata Dedi dalam diskusi online bertajuk "Menanti Perombakan Kabinet", Sabtu (4/7/2020).
Baca juga: Survei IPO: 72,9 Persen Responden Anggap Perlu Ada Reshuffle di Kabinet Jokowi
Kemudian sebanyak 22,4 persen responden merasa tidak perlu reshuffle dan memilih 4,7 abstain.
Survei dilakukan dengan melibatkan 1.350 responden di 30 provinsi dengan metode penelitian wellbeing purposive sampling yakni wawancara online atau melalui sambung telepon.
Tingkat kepercayaan hasil survei sebesar 97 persen dengan margin of error atau tingkat kesalahan dalam survei 3,54 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.