Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2020, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di pasar.

Menurut Reisa, protokol tersebut telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dan regulasi pemerintah daerah.

Sehingga, baik pengelola pasar, pedagang, pekerja maupun pengunjung, wajib menaatinya.

"Dengan adanya pandemi cara kita bertransaksi si pasar harus berubah. Kita harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini," kata Reisa melalui tayangan video YouTube BNPB, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Profil Dokter Reisa, dari Putri Indonesia hingga Tim Komunikasi Penanganan Covid-19

Sebelum ke pasar, setiap orang harus memastikan bahwa dirinya sehat dan fit untuk keluar rumah.

Disarankan untuk lebih dulu menyusun daftar belanjaan dan mencari informasi tentang barang yang dibutuhkan serta pedagang yang menjual barang tersebut. Disarankan pula untuk membawa tas belanja sendiri dari rumah.

Sebelum memasuki pasar, masyarakat diimbau untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimimal 20 detik. Atau, membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

Setiap orang yang hendak masuk ke pasar wajib untuk diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas pengelola pasar. Harus dipastikan bahwa suhu tubuh pengunjung tak lebih dari 37,3 derajat Celcius

"Apabila suhu badan kita di atas 37,3 derajat maka tidak sebaiknya kita keluar rumah. Pastikan kita istirahat dan pulihkan kesehatan sebelum beraktivitas kembali," ujar Reisa.

Baca juga: Yurianto: Kasus Positif Covid-19 Tanpa Gejala Harus Jadi Perhatian

Pengunjung, pedagang, pekerja maupun pengelola wajib menggunakan masker selama di pasar. Disarankan untuk membawa lebih dari 1 masker untuk berjaga-jaga.

Setiap orang juga diwajibkan untuk menjaga jarak satu sama lain. Oleh karenanya, disarankan pengelola pasar mengatur rute jalan pengunjung menjadi satu jalur dan membedakan tangga untuk naik dengan tangga untuk turun.

Diutamakan untuk melakukan pembayaran dengan transaksi digital atau nontunai.

Akan tetapi, jika layanan tersebut belum ada, pedagang diimbau menyiapkan tempat untuk pembeli meletakkan uang mereka supaya sentuhan fisik tak terjadi.

"Penerapan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pasar sangat membutuhkan peran pengelola pasar dan aparat dalam penertiban kedisiplinan masyarakat pasar," ucap Reisa.

Baca juga: Gugus Tugas Klaim Pasien Covid-19 Sembuh Makin Banyak, Berkat Penerapan 3T

Bagi pihak pengelola pasar, wajib untuk membersihkan dan mendisinfeksi pasar secara berkala, paling sedikit tiga kali sehari.

Pengelola juga harus memastikan sirkulasi udara di pasar baik dan sinar matahari yang masuk cukup.

"Adaptasi kebiasaan baru di pasar akan membuat kita sebagai pengunjung tetap aman dan nyaman, akan membuat pedagang tetap laris, dan akan membuat pengelola pasar semakin ketat memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar," kata Reisa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Kapolda Sulteng 'Disentil' Kurang Piknik | Cawapres Anies Mengerecut Satu Nama

[POPULER NASIONAL] Kapolda Sulteng "Disentil" Kurang Piknik | Cawapres Anies Mengerecut Satu Nama

Nasional
Bergabung PAN, Priyo Budi Santoso: Enggak Mudah Saya Putuskan

Bergabung PAN, Priyo Budi Santoso: Enggak Mudah Saya Putuskan

Nasional
Keluarga Minta Kasus Bripka AS Bunuh Diri Ditangani Bareskrim, Polri: Tidak Semua Ditarik ke Mabes

Keluarga Minta Kasus Bripka AS Bunuh Diri Ditangani Bareskrim, Polri: Tidak Semua Ditarik ke Mabes

Nasional
Tanggal 5 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Nasional
Pakar Sebut Persetubuhan ABG di Sulteng Pemerkosaan, Singgung Pola Relasi

Pakar Sebut Persetubuhan ABG di Sulteng Pemerkosaan, Singgung Pola Relasi

Nasional
Ahli Sebut Para Pelaku Pemerkosaan ABG di Sulteng Bisa Dihukum Mati

Ahli Sebut Para Pelaku Pemerkosaan ABG di Sulteng Bisa Dihukum Mati

Nasional
Peran Tersangka Pabrik Narkoba Tangerang dan Semarang, dari 'Koki' sampai Pencetak Ekstasi

Peran Tersangka Pabrik Narkoba Tangerang dan Semarang, dari "Koki" sampai Pencetak Ekstasi

Nasional
Tersangka Pabrik Ekstasi di Tangerang 'Berguru' Bisnis Narkoba Selama Ditahan di Lapas

Tersangka Pabrik Ekstasi di Tangerang "Berguru" Bisnis Narkoba Selama Ditahan di Lapas

Nasional
Sebelum Bertemu PAN, Hasto Sempat Bertemu Cak Imin untuk Bahas Pemilu 2024

Sebelum Bertemu PAN, Hasto Sempat Bertemu Cak Imin untuk Bahas Pemilu 2024

Nasional
Pemilu 2024 Disebut Bakal 'Chaos', Megawati: Buat Saya 'Big Question', Maunya Apa?

Pemilu 2024 Disebut Bakal "Chaos", Megawati: Buat Saya "Big Question", Maunya Apa?

Nasional
2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang

2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang

Nasional
Terbongkarnya Pabrik Narkoba di Perumahan Elit di Tangerang: Berawal dari Pengiriman Mesin Cetak Tablet

Terbongkarnya Pabrik Narkoba di Perumahan Elit di Tangerang: Berawal dari Pengiriman Mesin Cetak Tablet

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Jangan Sampai Putusan MK Mengarah ke Penundaan Pemilu

GASPOL! Hari Ini: Jangan Sampai Putusan MK Mengarah ke Penundaan Pemilu

Nasional
Akui Ada Kesamaan dengan PAN, Megawati: Tinggal Masalah Teknis

Akui Ada Kesamaan dengan PAN, Megawati: Tinggal Masalah Teknis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com