Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Beri Penghargaan ke 84 Pemda Pemenang Lomba New Normal

Kompas.com - 22/06/2020, 13:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada 84 daerah pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru "Produktif dan Aman Covid-19" pada Senin (22/6/2020).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian kepada para kepala daerah atau yang mewakili di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.

"Kami bersama Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kemen PANRB, Kemendag dan BNPP berinisiatif untuk mengadakan lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan Covid-19," ujar Tito dalam pidatonya pada Senin.

Selain protokol kesehatan, daerah juga diminta melakukan simulasi protokol tersebut.

Baca juga: Wapres Sebut Daerah yang Menerapkan New Normal Harus Kondusif

Lomba dibagi menjadi tujuh kategori berdasarkan tujuh sektor kehidupan, yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

"Agar adil, maka lomba diadakan dengan membagi empat kluster pemda, yakni lomba antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten dan antarkabupaten perbatasan," ungkap Tito.

Dalam lomba ini, semua Pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan.

Seluruh pemda bebas untuk ikut dalam lomba di sektor-sektor yang dipertandingkan bahkan boleh mengirim video di tujuh sektor tersebut.

"Untuk membuat video tentunya pemda harus menyusun protokol kesehatan, dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerjasama dengan stakeholder yang digarapnya di daerah masing-masing, " kata Tito.

Baca juga: Catat, Aturan Diving di Kepulauan Seribu Selama New Normal

Lomba ini memperebutkan hadiah uang tunai dalam bentuk Dana Intensif Daerah (DID) untuk pemenang setiap kategori dan setiap klaster.

Menurut Tito, DID dianggarkan oleh Kemenkeu sebesar Rp 168 miliar yang diperuntukkan kepada pemenang 1, pemenang 2 dan pemenang 3.

Untuk pemenang 1, mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 miliar, pemenang kedua mendapatkan Rp 2 miliar dan pemenang ketiga mendapatkan Rp 1 miliar.

"Sehingga total terdapat 84 pemenang terdiri atas juara 1,2 dan 3 untuk tujuh sektor kehidupan dan empat klaster pemda dengan total hadiah DID sebanyak Rp 168 miliar," jelas Tito.

Nantinya, lanjut dia, video-video pemenang akan disosialisasikan ke publik melalui media massa termasuk media sosial sehingga dapat jadi model yang ditiru bagi pemda lain.

Baca juga: BRI Dukung “The New Normal” di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Diharapkan video-video tersebut bisa memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman dari bahaya Covid- 19.

Adapun lomba ini telah digelar sejak 29 Mei 2020 dan pada masa penutupan telah masuk 2.517 video dari semua pemda.

Berikut ini daftar 84 daeran pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru "Produktif dan Aman Covid-19":

1. Sektor Pasar Tradisional

Klaster Provinsi: Bali, Sulawesi Selatan, Lampung

Klaster Kota: Bogor, Semarang, Palembang

Klaster Kabupaten: Banyumas, Lumajang, Semarang

Klaster Kabupaten Tertinggal: Lembata, Seram Bagian Barat, Pesisir Barat

Baca juga: Khofifah: Malang Raya Belum Penuhi Syarat New Normal

2. Sektor Pasar Modern

Klaster Provinsi: Jawa Timur, Lampung, DIY

Klaster Kota: Bogor, Sukabumi, Semarang

Klaster Kabupaten: Aceh Tamiang, Kebumen, Tulungagung

Klaster Kabupaten Tertinggal: Seram Bagian Barat, Belu, Nias

3. Sektor Restoran

Klaster Provinsi: Lampung, DIY, Jambi

Klaster Kota: Bogor, Tangerang, Jambi

Klaster Kabupaten: Trenggalek, Tabalong, Lumajang

Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Seram Bagian Barat

Baca juga: Potret Ramainya Singapura yang Hidup Lagi di Fase 2 Jelang New Normal

4. Sektor Hotel

Klaster Provinsi: Jambi, Kaltara, Sulsel

Klaster Kota: Pekanbaru, Surabaya, Semarang

Klaster Kabupaten: Trenggalek, Kebumen, Sintang

Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Seram Bagian Barat, Tojo Una-una

5. Sektor PTSP

Klaster Provinsi: Sulteng, Kaltara, Jateng

Klaster Kota: Bekasi, Bandung, Surabaya

Klaster Kabupaten: Trenggalek, Sinjai, Situbondo

Klaster Kabupaten Tertinggal: Nias, Seram Bagian Barat, Sumba Barat

6. Sektor Tempat Wisata

Klaster Provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan

Klaster Kota: Semarang, Bogor, Pare-pare

Klaster Kabupaten: Sintang, Gunung Kidul, Trenggalek

Klaster Kabupaten Tertinggal: Sigi, Rote Ndao, Seram Bagian Barat

Baca juga: Update Corona di NTT: Tambah 2 Pasien Positif dari Rote Ndao, Total 18 Kasus

7. Sektor Transportasi Umum

Klaster Provinsi: Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah

Klaster Kota: Bengkulu, Banda Aceh, Semarang

Klaster Kabupaten: Sintang, Tegal, Tapanuli Utara

Klaster Kabupaten Tertinggal: Jayawijaya, Seram Bagian Barat, Kepulauan Sula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com