JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengevaluasi dan memperbaiki penyaluran berbagai program bantuan sosial.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui sampai Juni ini, penyaluran bansos masih perlu perbaikan karena ada yang tak tepat sasaran.
"Untuk evaluasi hingga Juni 2020, bahwa progres penyaluran baik program reguler maupun nonreguler masih akan terus diperbaiki. Perbaikan ketepatan sasaran dalam tiap tahap penyaluran,” kata Muhadjir saat konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Tak Kebagian Bansos Covid-19, Ratusan Warga Blokade Jalan Nasional Sumut-Sumbar
Muhadjir menyebut bansos yang tak tepat sasaran ini karena masih adanya data yang tidak akurat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Banyak warga miskin yang harusnya menerima bantuan belum masuk dalam DTKS. Ada juga warga mampu namun masuk dalam data DTKS.
Hal ini terjadi karena perubahan status sosial namun belum tercatat di data terbaru.
Baca juga: Mensos Akui Bansos Belum Tersalurkan 100 Persen
Muhadjir memastikan, data-data yang tidak akurat tersebut akan diperbaiki sehingga bantuan yang diberikan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 akan lebih tepat sasaran.
“Selama pandemi Covid-19 ini kita harapkan menjadi momentum untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di mana masih banyak nomor induk kependudukan yang masih belum sinkron,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.