Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun, PDI-P Nilai Bisa Saja Ada Bias Data

Kompas.com - 08/06/2020, 10:55 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-Perjuangan, Eriko Sotarduga mengatakan, hasil survei Indikator Politik tentang kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo tidak memperlihatkan penurunan yang signifikan.

Selain itu, menurut Eriko, metode survei yang digunakan Indikator Politik yakni kontak telepon dengan 1.200 responden, memungkinkan terjadinya bias data sehingga hasilnya tidak representatif.

"Ini terkait dengan bisa saja ada bias data, tidak sempurna," kata Eriko saat dihubungi, Senin (8/6/2020).

"Saya lihat penurunan ini masih dalam margin error. Jadi ini tidak bisa dikatakan sudah pasti ada penurunan signifikan," tuturnya.

Baca juga: Survei: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Cenderung Menurun

Ia mengatakan, penurunan kepuasan dari semula 69,5 persen pada Februari 2020 menjadi 66,5 persen pada Mei 2020, dapat dilihat sebagai sesuatu yang cukup menggembirakan.

Artinya, kata Eriko, masyarakat mengapresiasi kerja pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini.

"Ini sebenarnya hal yang sangat positif. Dalam kondisi yang sangat negatif ini terjadi penurunan yang tidak signifikan," kata Eriko.

"Artinya, dari sisi masyarakat masih menghargai apa yang dilakukan pemerintah, sehingga terjadi penurunan yang tidak signifikan," tuturnya.

Namun, Eriko memahami bahwa situasi saat ini menyulitkan baik bagi pemerintah maupun masyarakat

Eriko menyatakan, tidak mudah bagi pemerintah dalam membuat keputusan di masa sulit ini.

"Tentu kami menyadari, dalam situasi ini penilaian ini menjadi subyektif. Melihat situasi ini harusnya lebih baik, itu tidak bisa kami pungkiri. Karena memang tidak mudah, dalam kondisi tidak biasa ini mengambil langkah apa saja tidak mudah," ujar dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta New Normal Diterapkan secara Hati-hati

Anggota Komisi XI DPR itu pun kemudian menyampaikan catatan kepada pemerintah terkait penyusunan rencana new normal atau kenormalan baru.

Eriko meminta pemerintah membuat panduan yang tegas tentang bagaimana kenormalan baru dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti di rumah ibadah atau di pasar.

"Intinya tata cara hidup baru ini penting untuk disosialisasikan pemerintah. Jangan risiko makin besar. Kita tidak mungkin terus-terusan berdiam diri di rumah atau hanya dengan visual, tapi menjalani kehidupan menuju hidup baru," kata Eriko.

Diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo cenderung menurun di tengah penanganan pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com