Setelah diterima pemerintah, reagen tersebut akan langsung didistribusikan ke laboratorium jejaring yang ada.
Sejauh ini, ia mengatakan, sudah 47.478 spesimen yang diperiksa sejak 1 April 2020. Adapun, spesimen kasus diperiksa sebanyak 42.219 orang.
Dari hasil pemeriksaan, 6.575 orang dinyatakan positif, sedangkan 35.644 orang dinyatakan negatif.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Yurianto meminta agar kelancaran arus logitik pada masa pandemi Covid-19 tetap terjaga. Termasuk, di daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Semua pihak harus berikan jaminan kelancaran arus logistik karena dibutuhkan masyarakat baik dari pusat hingga ke daerah," ujar Yuri.
Demikian pula bagi pemerintah daerah. Yuri meminta mereka juga harus bisa menjamin kelancaran arus logistik di daerah masing-masing.
Baca juga: Pemerintah Minta Semua Pihak Jaga Kelancaran Arus Logistik Selama Pandemi Covid-19
Sebab, menurut dia, saat ini ada orang yang bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Pastikan lancar dan bisa penuhi kebutuhan masyarakat. Kemudian berbagai stimulus ekonomi harus tepat sasaran dan itu semua ditujukan semata untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya.
Yurianto meminta masyarakat menjaga perasaan untuk tetap bergembira selama wabah Covid-19.
Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan imunitas diri selama pandemi.
"Makan yang berizi, sabar dan tenang, istirahat yang cukup dan teratur. Tidak panik dan jaga perasaan kita tetap bergembira," kata Yurianto.
Tidak hanya itu, masyarakat juga diingatkan untuk terus berjaga jarak dalam berkomunikasi.
Publik pun kembali diingatkan untuk tetap berada di rumah. Namun demikian, jika terpaksa harus keluar rumah, wajib bagi siapapun untuk mengenakan masker.
"Mari kita sebar luaskan dengan melaksanakan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku," ujar Yuri.
Baca juga: Pemerintah: Kunci Keberhasilan Isolasi Mandiri adalah Perasaan Gembira
Yuri juga mengingatkan seluruh pihak untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal dua puluh detik.
Ia meminta supaya tak ada yang menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan,
"Gotong royong dan bersatu melawan covid dari pusat sampai ke desa, sampai ke RT, RW, sampai keluarga. Tetap di rumah, produktif di rumah," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.