Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pelambatan Ekonomi Akibat Corona, Ini Instruksi Tito ke Pemda

Kompas.com - 27/02/2020, 13:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, wabah virus corona berdampak pada pelambatan ekonomi bagi Indonesia.

Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi partner ekonomi China, negara yang menjadi asal wabah virus tersebut.

"Salah satu sektor yang terkena dampak dari adanya penyebaran virus corona adalah sektor pariwisata," ujar Tito sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Puspen Kemendagri, Kamis (27/2/2020).

"Pasalnya, wisatawan China menjadi pangsa pasar wisata di Indonesia. Tidak hanya itu, China menjadi rekan impor-ekspor bagi Indonesia," lanjut dia.

Baca juga: IMF: Virus Corona Bikin Pertumbuhan Ekonomi Global Terpangkas

Sehingga, lanjut Tito Karnavian, langsung berdampak kepada pariwisata di Indonesia.

"Karena China itu sekarang middle class-nya meningkat, turisnya termasuk terbesar ke seluruh dunia, termasuk ke Indoneisa, otomatis wisata akan terdampak, ini yang paling utama," tutur Tito.

Kemudian, China juga menjadi partner nomor satu di bidang impor untuk berbagai jenis barang. Mulai dari teknologi, manufaktur, makanan dan bahan-bahan.

China pun merupakan partner nomor satu untuk ekspor karena pasarnya sangat besar.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi China Bisa Cuma 3,5 Persen

"Dengan adanya lock down di China, kota-kota diisolasi, ini menimbulkan efek psikologis masyarakat di sana, terutama membuat mesin produksi menjadi lamban, pabrik dan kantor tutup," ujar Tito Karnavian.

"Ini pengaruhnya besar sekali. Karena satu persen penurunan pertumbuhan ekonomi di China akan berdampak sekitar 0,06 pelambanan ekonomi di kita, ini harus kita antisipasi bersama," lanjut dia.

Sehingga, Tito meminta seluruh pemerintah daerah dapat dengan tangguh menghadapi dampak penyebaran virus corona, terutama yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Ia lalu menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo dalam menangani dampak virus corona.

Pertama, pemerintah daerah diminta segera membelanjakan transfer dana dari pusat kepada belanja modal dan barang, sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Yusril: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasti di Bawah 5 Persen

"Daerah diminta agar segera belanjakan uangnya ke belanja barang dan modal dengan aturan yang berlaku, asal jangan melabrak dan melanggar aturan. Belanjakan supaya uang beredar di masyarakat, agar ada daya tahan ekonomi masyarakat di daerah masing-masing,” kata Tito Karnavian.

Kedua, seluruh kementerian/lembaga diminta untuk membelanjakan uangnya dengan segera, serta memonitoring penggunaan belanja di daerah.

"Semuanya harus membelanjakan uangnya segera dan akan dimonitor. Khusus di daerah, saya dan Menteri Keuangan akan memonitor dan mengevaluasi realisasi anggaran semua daerah, nanti akan kelihatan mana yang realisasinya tinggi dan rendah," tambah dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com