Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Polri soal Lelang Promote Akun Medsos Senilai Rp 2,6 Miliar

Kompas.com - 27/02/2020, 11:16 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri angkat bicara mengenai lelang tender proyek promosi akun senilai Rp 2,6 miliar di media sosial.

Tender proyek tersebut diketahui beredar di Twitter dan menjadi viral.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra membenarkan bahwa lelang proyek promosi akun itu memang dilakukan Divisi Humas Polri.

"Promote akun itu tujuannya mengamplifikasi kegiatan Polri, baik kegiatan operasional, kegiatan humanis dan kegiatan lain supaya masyarakat tahu. Seperti sarana memberikan informasi kepada masyarakat," tutur Asep ketika dihubungi, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Sejarah Mencatat, Polwan Memanusiakan Citra Polisi yang Keras dan Berjarak

Menurut Asep, proses lelang tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Proses tender pun menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Jadi, siapa vendor yang paling memenuhi syarat, dialah pemenangnya.

"Dari vendor yang punya latar belakang di bidang tersebut, mereka menawarkan, bagaimana ide mereka untuk promote akun dan lain-lain biar bisa efektif. Jadi mereka presentasi. Nah, yang mendekati hal yang ideal itu yang menang," papar dia.

Diberitakan, sebuah unggahan di Twitter ramai dibicarakan. Isinya adalah tangkapan layar tender promosi akun dengan total nilai Rp 2,6 miliar di laman LPSE.

Tender itu diberi nama "Pengadaan Kegiatan Promote Akun dan Kegiatan Interaksi dengan Netizen Kuis di Media Sosial T.A 2019".

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Kapolri Klaim Program Promoter Tingkatkan Kepercayaan Publik

Tender itu dimenangkan oleh PT RAM Comunication dengan nilai pagu Rp 2.682.600.000. Kemudian, nilai HPS sebesar Rp 2.678.150.000.

Anggaran untuk proyek tersebut berasal dari APBN tahun anggaran 2019.

Asep mengatakan bahwa tender yang diunggah di Twitter tersebut merupakan proyek tahun 2019.

Di tahun 2020, perusahaan yang sama kembali memenangi tender. Menurut informasi dari Asep, perusahaan tersebut memang bergerak di bidang media sosial serta research dan development.

"Tahun 2020, PT RAM juga yang menang. Lelangnya Januari lalu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com