JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan upgrade sembilan pesawat tempur F-16 A/B Block 15 akan menyesuaikan perkembangan persenjataan.
"Sekarang pesawat kita (F-16) harus di-upgrade menyesuaikan persenjataan yang ada," ujar Yuyu di gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Antariksa (Lakespra) dr Saryanto, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020).
Baca juga: Upgrade Pesawat Tempur F-16 Ditargetkan Rampung Akhir 2021
Yuyu mengatakan pesawat F-16 yang diperbarui tak serta merta hanya meningkatkan kemampuan airframe, avionic, dan armament system pesawat.
Melainkan juga memaksimalkan usia pakainya menjadi 8.000 actual flying hours, termasuk pembaruan persenjataan yang kini dapat membawa rudak jarak jauh.
"Tuntutan persenjataan yang dibawa kan terus berkembang, waktu kita beli (F-16) tahun 80-an, senjata masih beberapa terbatas," kata Yuyu.
Baca juga: Upgrade Pesawat Tempur F-16 Tak Lagi Bergantung Luar Negeri
Diberitakan sebelumnya, pesawat tempur F-16 A/B Block 15 yang diperbarui TNI Angkatan Udara (AU) mampu membawa persenjataan rudal jarak jauh yang dilengkapi radar dan avionic terbaru.
Keberhasilan TNI AU melakukan upgrade ditandai dengan suksesnya F-16 mengudara yang dipiloti Dwayne "Pro" Opella di Apron Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).
Yuyu mengatakan, pesawat tempur F-16 berhasil diperbarui dalam program Enhanced Mid-Life Update (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR) yang dilakukan oleh anggota TNI AU dibantu PT Dirgantara Indonesia.
Baca juga: Uji Coba Sukses, KSAU Dorong Percepatan Upgrade 9 Pesawat Tempur F-16
Di mana dalam proyek ini juga melibatkan Lockheed Martin, pengawas dari pabrik pesawat F-16 di Amerika Serikat.
Yuyu mengatakan meskipun menemui beberapa kendala, namun program Falcon Star dan eMLU dirasa telah berhasil melahirkan pesawat perdana untuk kembali mengudara di langit Indonesia.
KSAU juga menjelaskan, program Falcon Star dan eMLU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan airframe, avionic, dan armament system pesawat F-16 A/B Block 15, serta memaksimalkan usia pakainya menjadi 8.000 actual flying hours.
"Dengan terbangnya pesawat TS-1610 (F-16 A/B Block 15), telah menjadi bukti bahwa anak bangsa juga mampu untuk meng-upgrade secara mandiri pesawat tempur yang dimiliki Indonesia," kata Yuyu.
Baca juga: Pesawat Tempur F-16 yang Diperbarui TNI AU Mampu Boyong Rudal Jarak Jauh
Setelah sukses dengan hasil pembaruan F-16, Yuyu pun berharap pihak-pihak terkait dapat meningkatkan kerjasama dengan lebih baik lagi.
Sehingga sembilan pesawat lainnya dapat segera kembali terbang di angkasa.
"Saya optimis, keberhasilan perdana ini, ditambah dengan adanya masukan yang konstruktif dari Lockheed Martin, akan menjadi pembuka jalan dalam percepatan proses upgrade sembilan pesawat F-16 A/B lainnya," ungkap Yuyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.