Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sukses, KSAU Dorong Percepatan Upgrade 9 Pesawat Tempur F-16

Kompas.com - 20/02/2020, 12:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna mendorong percepatan upgrade sembilan pesawat tempur F-16 A/B Block 15.

"Pihak-pihak terkait dapat meningkatkan kerjasama lebih baik lagi, sehingga sembilan pesawat lainnya dapat segera kembali terbang di angkasa," ujar KSAU dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Pernyataan Marsekal Yuyu Sutisna itu didasarkan pada kesuksesan uji coba F-16 TNI AU yang telah diperbaharui dan dipiloti Dwayne "Pro" Opella di Apron Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Pesawat Tempur F-16 yang Diperbarui TNI AU Mampu Boyong Rudal Jarak Jauh

Marsekal Yuyu optimistis keberhasilan upgrade perdana tersebut dapat diikuti sembilan pesawat tempur F-16 lainnya.

"Saya optimistis akan keberhasilan perdana ini, ditambah dengan adanya masukan yang konstruktif dari Lockheed Martin, akan menjadi pembuka jalan dalam percepatan proses upgrade sembilan pesawat F-16 A/B lainnya," tambah Marsekal Yuyu Sutisna.

Diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Udara (AU) sukses melaksanakan uji coba pesawat tempur F-16 A/B Block 15 hasil pembaruan yang dipiloti Dwayne" Pro" Opella di Apron Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Selasa lalu.

Baca juga: Water Salute dan F-16 di Udara, Tanda Hormat TNI AU untuk Wapres Kalla

"Dengan terbangnya pesawat TS-1610, telah menjadi bukti pencapaian, bahwa anak bangsa juga mampu untuk meng-upgrade secara mandiri pesawat tempur yang dimiliki Indonesia," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Yuyu mengatakan, pesawat tempur F-16 berhasil diperbarui dalam program Enhanced Mid-Life Update (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR) yang dilakukan oleh anggota TNI AU dibantu PT Dirgantara Indonesia.

Di mana dalam proyek ini juga melibatkan Lockheed Martin, pengawas dari pabrik pesawat F-16 di Amerika Serikat.

Baca juga: TNI AU Sukses Upgrade F-16, Canggihnya Jadi Setara Pesawat Tempur Terbaru

Yuyu mengatakan meskipun menemui beberapa kendala, namun program Falcon Star dan eMLU dirasa telah berhasil melahirkan pesawat perdana untuk kembali mengudara di langit Indonesia.

KSAU juga menjelaskan bahwa program Falcon Star dan eMLU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan airframe, avionic, dan armament system pesawat F-16 A/B Block 15, serta memaksimalkan usia pakainya menjadi 8.000 actual flying hours.

"Kita harus bangga bahwa bangsa Indonesia sudah mampu meng-upgrade pesawat F-16 jadi lebih canggih setara dengan pesawat paling baru, yang mampu membawa persenjataan rudal jarak jauh, dilengkapi radar dan avionic terbaru," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com