Meski tak didukung oleh Amien Rais, lantaran pendiri PAN itu disebut lebih memilih mendukung Mulfachri Harahap, Asman tak mempersoalkannya.
Ia hanya berharap agar kompetisi pemilihan dapat berjalan sehat. Setiap kandidat diharapkan dapat berani bertarung ide dan gagasan agar menghadirkan suasana sejuk saat kongres.
"Saya tidak komentari itu. Yang penting semua kandidat punya cara masing-masing dengan cara itu saya yakin ada penilaian tersendiri untuk voters. Tidak boleh khawatir, kalau punya cara masing-masing yang berbeda," ujarnya.
Ia pun optimistis dapat memenangkan kontestasi ini.
Sementara itu, menurut Bima Arya, Asman merupakan sosok kandidat paripurna, lantaran meniti karier politik mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Baca juga: Tiga Alasan Bima Arya Dukung Asman Abnur Jadi Caketum PAN
Bima pun optimistis, kepiawaian Asman dibutuhkan PAN.
"Di tengah kondisi politik hari ini, kami butuh pemimpin yang matang yang bijak. Ini ada di Pak Asman," kata Bima.
Salah satu program yang akan digadang Asman yakni E-Party atau partai berbasis teknologi informasi. Strategi ini akan digunakan Asman menuju Pemilu Presiden 2024 guna menghimpun kekuatan PAN.
Baca juga: Deklarasi Jadi Caketum PAN, Asman Abnur Rahasiakan Dukungan yang Didapat
Ke depan, menurut Bima, partai tidak bisa lagi menggunakan cara konvensional untuk menggaet masyarakat untuk memilih.
E-Party juga diyakini akan menjadi pemantik minat golongan milenial untuk memilih PAN.
"Partai ini harus bersatu. Menghadapi 2024, kami harus menghimpun semua energi. Kami yakin bahwa sosok Pak Asman adalah sosok yang bisa diterima semua di dalam internal partai kami," kata Bima Arya.