Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Mulfachri Yakin Pemilihan Ketua Umum PAN Tak Akan Aklamasi

Kompas.com - 07/02/2020, 14:19 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Pemenangan Mulfachri Harahap, Ahmad Yohan mengatakan, pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) pada Kongres ke-V tidak akan dilakukan secara aklamasi.

"Saya kira enggak ada (aklamasi), susah lah," kata Yohan ketika dihubungi wartawan, Jumat (7/2/2020).

Yohan mengatakan, aklamasi akan sulit tercapai, karena PAN memiliki empat kandidat untuk memperebutkan posisi Ketua Umum.

Baca juga: Kongres V PAN, Ini 4 Kandidat Caketum 2020-2025

"Ini ada empat kandidat semua bekerja. Dan tentu di PAN sangat demokratis, jadi mana mungkin ada aklamasi kalau empat kandidatnya bekerja," ujarnya.

Lebih lanjut, Yohan mengatakan, Mulfachri sudah mendapatkan dukungan yang cukup banyak untuk memenangkan pemilihan ketua umum PAN.

"Insya Allah kita optimistis dukungan bersama kita luar biasa," pungkasnya.

Seperti diketahui, pendaftaran calon ketua umum PAN dibuka pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Panitia Pengarah Kongres V PAN Saleh Partaonan Daulay, Jumat (7/2/2020).

"Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 8 Februari. Selanjutnya, panitia pemilihan akan melakukan verifikasi terhadap persyaratan dan kelengkapan berkasnya," kata Saleh.

Baca juga: Alasan PAN Gelar Kongres di Kendari Sulawesi Tenggara

Saleh menyebut, hingga kini sudah ada empat kandidat caketum yang akan berkontestasi di Kongres PAN.

Mereka adalah Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, Asman Abnur dan Zulkifli Hasan.

Zulkifli diketahui saat ini merupakan Ketua Umum PAN.

"Keempat kandidat ini telah resmi menyatakan kesediannya untuk ikut berkompetisi dalam pesta demokrasi internal PAN tersebut," ujar Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com