Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PAN Gelar Kongres di Kendari Sulawesi Tenggara

Kompas.com - 07/02/2020, 13:50 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar kongres partai pada 10-12 Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sekretaris Panitia Pengarah Kongres V PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pemilihan lokasi itu merujuk pada hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

"Pelaksanaan di Sultra ditujukan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan mereka dalam memenangkan pileg yang lalu di sana," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).

"Terbukti, PAN bisa menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Provinsi. Begitu juga perolehan kursi DPRD di kabupaten/kota yang meningkat," ucap dia.

Baca juga: Amien Rais Diminta Tak Intervensi Kongres PAN, Abdillah Toha: Bikin Ruwet

Saleh menyatakan, memang ada permintaan dari sejumlah DPW PAN agar kongres kali ini digelar di Indonesia bagian timur.

Sebab, sebelumnya kongres sudah pernah digelar di bagian barat dan tengah.

"Selama ini, pelaksanaan kongres sudah pernah di Indonesia barat dan tengah. Kali ini, ada tuntutan dari beberapa DPW yang meminta untuk dilaksanakan di Indonesia timur," ujar dia.

Oleh karena itu, kata Saleh, PAN akhirnya memutuskan menggelar Kongres ke-V di Kendari.

Ia berharap, penyelenggaraan kongres ini bisa berdampak positif bagi Sultra, khususnya Kota Kendari.

"Dengan melaksanakan event sekelas kongres, diharapkan akan berdampak positif bagi Sultra. Selain berharap mendatangkan wisatawan, perhelatan kongres diyakini akan membangkitkan perekonomian masyarakat di sana," tutur Saleh.

Kongres V PAN mengagendakan pemilihan ketua umum periode 2020-2025.

Baca juga: Zulkifli Hasan Sebut Kongres PAN Digelar di Sulawesi Tenggara

Ada empat kandidat yang digadang-gadang maju sebagai calon ketua umum 2020-2025.

Mereka adalah Waketum PAN Mulfachri Harahap, Waketum PAN Asman Abnur, Wakil Ketua Dewan Pembina PAN Dradjad Wibowo, dan Zulkifli Hasan yang saat ini merupakan Ketua Umum PAN.

Pendaftaran calon ketua umum dibuka pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com