Di lain pihak, ia juga akan mendukung usulan KPK agar dana partai politik dapat ditambah.
Sementara itu, Mantan Ketua DPW PAN Jawa Barat yang juga sekaligus Koordinator Tim Pemenangan Dradjad Wibowo, Ekos Albar mengklaim, kandidat yang dijagokannya telah mengantongi 40 persen suara pemilih.
Ia pun optimistis, dukungan itu masih dapat meningkat seiring dengan geriliya dan 'operasi senyap' yang mereka lakukan.
"Sambutannya luar biasa. Akan tetapi, sampai saat ini kader belum 'buka baju' dan menyatakan diri bahwa saya adalah sahabat DW (Dradjad Wibowo). Nanti pada waktu menangnya, saudara akan melihat sahabat DW itu ada di mana-mana," ucap Albar seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Maju Caketum PAN, Dradjad Ingin Tingkatkan Independensi DPW/DPD Pilih Calon Kepala Daerah
Berbeda dari dua kandidat lainnya, Wakil Ketua Umum PAN itu akan maju bersama Hanafi Rais, putra Amien Rais, dalam kontestasi ini. Hanafi disebut akan menjadi kandidat Sekretaris Jenderal PAN periode 2020-2025.
Pemilihan kandidat sekjen partai di awal disebut dia sebagai tradisi baru. Sebab, biasanya sekjen dipilih oleh formatur.
"Kami memulai tradisi baru. Jadi saya kira ini baik ke depan, jadi saya maju langsung berpasangan dengan Hanafi Rais," kata Mulfachri.
Baca juga: Didukung Amien Rais, Mulfachri Harahap Gandeng Hanafi Rais dalam Kongres PAN
Majunya Mulfachri dengan Hanafi sekaligus menjadi jawaban ke mana dukungan Amien Rais, pendiri partai itu, berlabuh.