Terawan juga menjamin pihaknya akan terus berkomunikasi setelah sebelumnya informasi keputusan observasi sempat terlambat disampaikan ke Pemda Natuna.
Hal itu dilakukan supaya operasi kemanusiaan tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana awal.
"Kan begini, ya, apa yang sudah dilakukan adalah kerja seperti yang telah diperintahkan oleh Menko Polhukam tadi, ini adalah operasi cepat kilat, dan harus tepat, tidak boleh meleset sedikit pun," kata Terawan.
Jamin kesehatan warga
Terawan menyatakan pihaknya akan menjamin kesehatan 237 WNI dan 1 WNA yang tengah dikarantina di Natuna pasca-evakuasi dari Wuhan, China.
Tak hanya yang dikarantina, Terawan menuturkan Kemenkes juga akan menjamin kesehatan warga Kabupaten Natuna.
"Harus diingat, saya menteri kesehatan seluruh WNI, baik yang datang dari Wuhan maupun Natuna, itu yang harus saya jamin kesehatannya,"ujar Terawan.
Baca juga: Menkes Terawan Jamin Kesehatan WNI yang Dikarantina dan Warga Natuna
Terawan mengatakan, pemerintah menginginkan semua dalam kondisi sehat. Oleh sebab itu, pemerintah tak ingin ada warganya yang dibiarkan sakit begitu saja.
Karena itu, Ia menjamin kesehatan semua warga, termasuk WNI dan WNA yang tengah diobservasi.
"Saya ini menteri kesehatan semuanya, enggak akan saya biarkan satu sakit, satu sehat. Semuanya harus sehat," kata dia.
Skema pemulangan usai 14 hari diobservasi
Terawan mengatakan, pemerintah telah meminta setiap WNI yang sedang menjalani karantina di Natuna untuk menginformasikan terkait alamat dan asal daerahnya.
Informasi tersebut nantinya digunakan untuk mengembalikan WNI ke masing-masing daerah seusai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.
Terawan mengatakan, sebelum dipulangkan, pemerintah akan melakukan sosialiasi lebih dulu agar warga yang menjalani karantina tidak distigma negatif.
"Harus komunikasi, alamat di mana, daerah di mana, mulai disosialisasikan ke wilayah masing-masing. Tempat anak-anaknya di mana," ujar Terawan
Baca juga: Skema Pemerintah Terkait Pemulangan WNI Pasca-karantina 14 Hari