Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Hujan Deras di Jakarta, Jalan Menuju PN Jakpus Tergenang Air

Kompas.com - 02/01/2020, 12:17 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses jalan menuju Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat tampak terendam air dengan kisaran tinggi genangan sekitar 20 hingga 50 sentimeter.

Pantauan Kompas.com, Kamis (2/1/2020) pukul 11.47 WIB, genangan tampak di titik perempatan Jalan Bungur Raya, Jalan Gunung Sahari V, dan Jalan Garuda.

Di titik ini, para pengendara motor dan mobil tampak putar balik ke arah stasiun Senen dan ada yang ke arah Jalan Garuda. Kawasan ruko dan gedung kantor di sekitar PN Jakarta Pusat juga tampak tutup.

Baca juga: Banjir Jabodetabek, Ketua DPR : Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab

Salah seorang warga sekitar, Junaidi mengatakan, genangan ini imbas dari hujan deras yang melanda Jakarta pada Rabu (1/1/2020) malam.

"Ini genangan sudah ada mulai malam itu. Saya kebetulan mengontrak di sekitar sini. Di kontrakan saya genangannya segini," kata dia sambil meletakkan salah satu tangannya di dekat lutut.

Warga yang menjual jajanan cilok ini mengatakan, sebelumnya ia juga tidak pernah mendapati genangan air setinggi lutut sejak ia tinggal sekitar lima tahun terakhir di kawasan ini.

"Ini baru pertama kalinya kayak begini," kata dia.

Baca juga: Rutan KPK Sempat Terendam Banjir, Enam Tahanan Dievakuasi

Sementara itu, warga lainnya bernama Imin juga menyebutkan genangan ini mulai ada sejak malam kemarin.

Hal ini juga dinilainya menimbulkan kemacetan di sekitar kawasan Jalan Gunung Sahari dan Jalan Bungur Raya.

"Ini dari malam kemarin, kan belakangan ada hujan deras. Kalau malamnya enggak macet, paginya ini dari pukul 07.00 sudah mulai kelihatan," kata Imin.

Secara terpisah, Kepala Humas PN Jakarta Pusat Makmur mengatakan, pada dasarnya pengadilan tetap dibuka.

"Kantor tidak ditutup," kata Makmur saat dikonfirmasi via aplikasi obrolan singkat.

Namun, Makmur belum menanggapi lebih lanjut saat ditanya apakah aktivitas persidangan tetap berjalan seperti biasa atau tidak.

Baca juga: Update, BNPB: 16 Meninggal akibat Banjir Jabodetabek, 8 di Jakarta

Di sisi lain, salah satu penasihat hukum terdakwa Tubagus Chaeri Wardana, Maqdir Ismail mengatakan, sidang pemeriksaan saksi terhadap kliennya yang terjadwal di pengadilan hari ini ditunda.

Wawan merupakan terdakwa dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Puskesmas Kota Tangerang Selatan pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2012; kedokteran rumah sakit rujukan Provinsi Banten pada APBD dan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2012 dan pencucian uang.

"Ternyata enggak jadi sidang. Enggak bisa jalan ke arah pengadilan. Sidang ditunda satu minggu," kata Maqdir saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com