JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menandai bergulirnya awal tahun 2020.
Keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Yogyakarta, Rabu (1/1/2020). Mereka terlihat bertemu sembari bersantap siang di meja makan. Jokowi dan Prabowo didampingi anak masing-masing.
Jokowi bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Sedangkan Prabowo bersama Didit Hediprasetyo. Suasana kekeluargaan meliputi pertemuan tersebut.
"Ya ini tahun baru 2020 Pak Prabowo adalah tamu besar," celetuk Jokowi menanggapi pertemuan tersebut, dipantau dari live streaming YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Terima Kunjungan Tahun Baru dari Prabowo, Jokowi: Ini Tamu Besar
Prabowo lantas menimpali dengan merendah. Ia lantas menyebut dirinya hanya akan buah.
Di akun Twitternya, Jokowi menyebut Prabowo sebagai tamu pertama yang menemuinya di tahun 2020.
Namun ketegangan di antara keduanya mulai sirna saat mereka bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus pada Juli 2019.
Itu kali pertama Jokowi dan Prabowo bertemu usai Pilpres. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyampaikan pesan rekonsiliasi secara tegas.
"Tidak ada lagi yang namanya 01. Tidak ada lagi yang namanya 02," ujar Jokowi saat itu.
Saat mendengar hal tersebut, Prabowo yang berada di sampingnya langsung bertepuk tangan. Demikian pula ketika Jokowi menyinggung keterbelahan di masyarakat yang diistilahkan sebagai 'cebong' dan 'kampret'.
"Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila," ujar Jokowi yang diikuti anggukan kepala dan tepuk tangan Prabowo.
Hal senada juga ditegaskan Prabowo. Prabowo Subianto setuju untuk mengakhiri keterbelahan politik di masyarakat yang sering diistilahkan "cebong" dan "kampret".
Baca juga: Rangkaian Cerita Kubu Prabowo di Balik Pertemuan MRT dengan Jokowi..
"Sudahlah, enggak ada lagi cebong-cebong. Enggak ada lagi kampret-kampret," ujar Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut kemudian menegaskan, "semuanya sekarang merah-putih".
Pernyataan Prabowo tersebut diiringi tepuk tangan dan sorak sorai warga yang kebetulan berada di dalam stasiun MRT tersebut.
Secara gamblang, Jokowi mengatakan ia dan Prabowo membahas peluang masuknya Gerindra ke dalam koalisi pemerintah.
"Ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," kata Jokowi kala itu.
Rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu pun menimpali bahwa Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.
"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata dia.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bahas Bergabungnya Gerindra ke Koalisi, tapi...
Saat itu, Prabowo menekankan, Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.
Meskipun berbeda pandangan politik dan pernah terlibat rivalitas pada pesta demokrasi, Prabowo meyakinkan bahwa hal itu bukanlah penghalang.
"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama," kata Prabowo.
Pertemuan keduanya pun diakhiri dengan penuh kehangatan. Jokowi dan Prabowo berswafoto dengan para wartawan. Senyum dan canda memenuhi pertemuan tersebut.
Ia datang bersama Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo. Ia berkemeja putih layaknya para calon menteri Jokowi.
Usai bertemu Jokowi, Prabowo mengatakan ia dimintai bantuan membantu rivalnya di Pilpres 2019 itu di bidang pertahanan.
Baca juga: Prabowo Tunjuk Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Penasihat Khusus Menhan
"Saya diminta bantu Beliau di bidang pertahanan. Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan,” kata Prabowo.
Pada kesempatan itu, Prabowo menyebutkan, Gerindra mendapatkan jatah dua kursi menteri di kabinet Jokowi yang baru.
Puncaknya, Prabowo hadir pada pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019). Ia resmi didapuk sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, sekaligus menandakan resminya Jokowi dan Prabowo bermitra dalam satu koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.