Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kunjungan Tahun Baru dari Prabowo, Jokowi: Ini Tamu Besar

Kompas.com - 01/01/2020, 13:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (1/1/2020).

Kunjungan itu dalam rangka silaturahim menyambut tahun baru 2020, sekaligus membahas sejumlah urusan negara.

"Ya ini tahun baru 2020 Pak Prabowo adalah tamu besar," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (1/1/2020), dipantau dari live streaming YouTube Sekretariat Presiden.

Mendengar ucapan Jokowi, Prabowo ikut tertawa dan menyebut bahwa dirinya adalah anak buah.

"Pertama yang saya terima, alhamdulillah tadi berbicara banyak hal, baik yang berkaitan dengan urusan keluarga, tapi juga lebih banyak urusan bangsa dan negara," kata Jokowi lagi.

Baca juga: Jokowi Minta Fasilitas Umum yang Ditutup karena Banjir Segera Dinormalisasi

Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Jokowi sama-sama terlihat mengenakan kemeja berwarna putih.

Prabowo tidak hadir sendiri, melainkan bersama putranya, Didit Prabowo. Sementara itu, Jokowi juga didampingi oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

Kepada Jokowi, Prabowo mengucapkan terima kasih karena di sela-sela kesibukannya, kepala negara mau menerima ia dan putra.

"Intinya hanya mau ucapkan selamat tahun baru, dan karena saya banyak keliling, sudah beberapa minggu enggak jumpa, jadi rasanya harus di sela-sela ucapan selamat melaporkan sedikit perkembangan di bidang saya," ujar dia. 

Baca juga: Prabowo Tunjuk 5 Asisten Khusus dari Purnawirawan, Ada Mantan Komandan Tim Mawar

Prabowo tak menyebutkan detail persoalan yang dibahas. Ia hanya mengatakan bahwa ke depan ia dan Jokowi masih akan membahas langkah-langkah yang lebih rinci.

Menurut Prabowo, Jokowi punya rencana yang besar dan sudah menjadi tugas dirinya sebagai pemerintah untuk mengkoordinasikannya. 

"Tapi saya sendiri optimistis prospeknya sangat bagus, keadaanya bagus, strategi kita juga bagus saya kira, beliau (Jokowi) punya langkah-langkah strategis. Saya pribadi optimistis tahun depan dan tahun yang akan datang, walaupun kerja keras ya pak," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com