Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Mundurnya Sejumlah Caketum Golkar Jelang Munas

Kompas.com - 04/12/2019, 06:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah dinamika mewarnai penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Baru saja dibuka pada Selasa (3/12/2019) malam, sejumlah kader yang telah mendaftar sebagai calon ketua umum menyatakan mengundurkan diri dari bursa pencalonan.

Padahal, agenda pemilihan ketua umum baru akan dilaksanakan pada hari ketiga Munas atau Kamis (5/12/2019).

Kini, jelang pemilihan ketua umum yang baru, hanya ada beberapa nama yang masih bertahan memperebutkan jabatan orang nomor satu di partai beringin itu.

1. Diawali Bambang Soesatyo

Mundurnya sejumlah calon ketua umum Golkar diawali Wakil Koordinator bidang Pratama, Bambang Soesatyo.

Bambang mengumumkan penarikan dirinya dari bursa calon sesaat sebelum pembukaan Munas atau Selasa (3/12/2019) sore.

Kabar mundurnya Bambang diungkap pertama kali oleh politisi Partai Golkar yang juga ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit.

Baca juga: Bambang Soesatyo Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar

Menurut Supit, langkah ini diambil untuk mencegah perpecahan partai berlambang beringin itu.

"Demi menjaga persatuan di partai, mencegah perpecahan, maka dengan kesadaran penuh, dengan sangat terpaksa demi partai, saya katakan kemudian Mas Bambang Soesatyo mengundurkan diri dari pencalonan," ucap Supit.

2. Alasan Bambang

Bambang Soesatyo mengungkap empat hal yang menjadi pertimbangannya mundur sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Pertimbangan pertama, yakni suasana internal partai yang semakin memanas dengan isu perpecahan jelang Munas.

Baca juga: Bamsoet Berharap Airlangga Mampu Memimpin Golkar dengan Baik

Dengan kondisi internal yang semakin memanas, Bambang kemudian mengaku memikirkan situasi di dalam negeri.

"Situasi nasional, yang memerlukan situasi politik yang kondusif, guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dari berbagai serangan dan ancaman ekonomi global," ungkap Bambang saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

Ia juga mempertimbangkan nasihat para senior partai, misalnya Ketua Umum PP Forum Komunikasi Putra-Putri TNI Polri (FKPPI) Pontjo Sutowo dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bobby Suhardiman.

Pertimbangan terakhir Ketua MPR itu, yakni semangat rekonsiliasi yang telah disepakati dengan calon petahana yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com