Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Mundurnya Sejumlah Caketum Golkar Jelang Munas

Kompas.com - 04/12/2019, 06:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

Indra mengatakan bahwa pengunduran dirinya juga sebagai bentuk dukungan kepada Bambang. Tujuannya, Partai Golkar tidak terpecah belah.

"Dengan keputusan Bambang Soesatyo, kita runding, akhirnya kami mengatakan kita harus mendukung keputusan ini. Karena kami ingin menyelamatkan Partai Golkar," kata dia.

Selain Indra, politikus senior Golkar Agun Gunandjar Sudarsa juga menyatakan mundur.

Baca juga: Airlangga Pastikan Tak Ada Ancaman di Balik Mundurnya Bamsoet

"Hari ini saya menyatakan mundur sebagai calon ketua umum di Munas di Ritz-Carlton ini," ujar Agun saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa.

Agun mengatakan bahwa dirinya memutuskan untuk mundur setelah mendapat jaminan bahwa partai akan solid dan dijalankan secara demokratis.

"Ada garansi lima tahun ke depan partai harus dijalankan dengan cara demokratis, melalui kolektif kolegial, rapat," ucap dia.

5. Tersisa tiga nama

Dengan mundurnya sejumlah kader yang telah mendaftarkan diri sebagai caketum, tersisa tiga nama yang memenuhi syarat ikut dalam pencalonan.

Awalnya, ada sembilan nama kader yang mendaftarkan diri sebagai caketum. Namun, empat dari sembilan nama itu ternyata tak memenuhi syarat.

Baca juga: Saat Jokowi Tantang Peserta Munas Golkar soal Intervensi Istana...

"Dari sembilan nama yang mendaftarkan diri, ada empat nama yang tidak memenuhi syarat," kata Maman sebelum pembukaan Munas Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa.

Keempat nama yang tak memenuhi syarat itu adalah Indra Bambang Utoyo, Ahmad Anama, Dereck Loupaty, dan Aris Mandji.

Maman menjelaskan, Indra Bambang Utoyo dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tak mau menandatangani surat yang menyatakan bahwa dirinya tidak akan mendirikan partai baru jika tak terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

Sedangkan Ahmad Anama tidak memenuhi syarat karena riwayatnya sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar belum mencapai lima tahun.

Sementara itu, Derek Loupatty tak memenuhi syarat karena prestasinya di internal Golkar dinilai masih kurang.

"Terakhir, Pak Aris Mandji berdasarkan beberapa catatan kita beliau pernah caleg dari partai lain," ujar Maman.

Sedangkan nama yang memenuhi syarat sebagai caketum berjumlah lima, yaitu Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, dan Agun Gunandjar.

Baca juga: Ridwan Hisjam Tegaskan Tak Ikut Mundur dari Bursa Caketum Golkar

Namun, sesaat sebelum pembukaan Munas, Bambang dan Agun Gunandjar telah menyatakan mengundurkan diri.

Sedangkan Ridwan Hisjam telah mengonfirmasi untuk tetap maju dalam pemilihan ketua umum.

"Enggak mundur, aku enggak pernah teken surat (pengunduran diri)," ujar Ridwan.

Satu nama lainnya, yaitu Ali Yahya, hingga kini belum ada konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com