JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri telah menangkap total 40 terduga teroris pascapenusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
"Sampai dengan hari ini sudah ada 40 orang terduga tindak pidana terorisme. Sesuai dengan UU 5 Tahun 2018 (tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi UU)," ungkap Dedi.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Lagi 4 Terduga Teroris yang Rencanakan Pengeboman
Terdapat empat tambahan terduga teroris yang diamankan dalam rangkaian penangkapan pada 10-17 Oktober 2019.
Salah satu terduga teroris berinisial OA, yang ditangkap di Bandung. OA merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon.
Dedi menuturkan, OA sudah merakit bom dan mempersiapkan rencana aksi di kantor polisi dan tempat ibadah, serta terhadap personel Polri.
Baca juga: Terduga Teroris di Malang Ditangkap Sehari Setelah Tempati Rumah
Kemudian, Densus 88 menciduk dua terduga teroris di Cirebon, yaitu W dan A. Keduanya disebutkan tergabung dalam kelompok JAD Cirebon.
Dedi menuturkan bahwa perannya serupa dengan terduga teroris OA.
"Perannya sama, yaitu merencanakan bombing atau aksi serangan teror di mako polisi, tempat ibadah, dan serta menyerang anggota Polri yang sedang bertugas," katanya.
Baca juga: 9 Penangkapan Terduga Teroris Pascapenusukan Wiranto, Polisi Amankan 26 Orang dan 4 Kg Bahan Bom
Terakhir, Densus 88 menangkap terduga teroris berinsial A alias Aulia alias Gondrong di Bekasi. Perannya juga serupa dengan ketiga terduga teroris sebelumnya.
Berdasarkan keterangan polisi, A merupakan anggota kelompok JAD Bekasi yang dipimpin Abu Zee.
Dari A, aparat mengamankan bahan peledak, switching bom, alat komunikasi, baut, paku, identitas pribadi, dan sejumlah buku-buku.
Baca juga: Terduga Teroris di Tambun Merencanakan Bom Bunuh Diri di Lampung
Sebelumnya diberitakan, Polri menangkap menangkap 36 orang pascapenusukan Wiranto.
Pengembangan Polri bermula dari penangkapan SA alias Abu Rara dan istrinya, FD yang menusuk Wiranto dan kapolsek Menes di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.
Setelah itu, satu per satu anggota jaringan Abu Rara yang terafiliasi dengan ISIS diciduk polisi.
"Pasca-ditangkapnya Abu Rara di Pandengalang, 36 orang kita tangkap, termasuk polwan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal di Jakarta, Rabu (16/10/2019).