Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lobi-lobi Megawati-Prabowo di Balik Perebutan Ketua MPR, Ini Kata Puan

Kompas.com - 04/10/2019, 19:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani tidak mengetahui ada lobi-lobi antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang dinamika perebutan Ketua MPR RI.

Namun, Puan mengakui, komunikasi Megawati dengan Prabowo memang rutin dilaksanakan.

"Saya enggak tahu ada pertemuan atau tidak (membahas perebutan kursi Ketua MPR). Tapi yang pasti bahwa silaturahim dan komunikasi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo selalu dilakukan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (4/10/2019).

Baca juga: Resmi Jadi Ketua MPR RI, Ini 4 Fakta soal Bambang Soesatyo

Ketika ditanya apa yang membuat Gerindra akhirnya mengalah dan merelakan kursi Ketua MPR kepada Bambang Soesatyo, Puan enggan menjawabnya.

"Ya tanya sama ketua fraksi Gerindra lah yang kemarin ngomong," ujar Puan.

Diberitakan, Fraksi Partai Gerindra akhirnya mengalah dalam perebutan kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Gerindra tak lagi ngotot mengajukan kadernya Ahmad Muzani untuk menjabat sebagai Ketua MPR. Pada Rapat Paripurna penetapan dan pelantikan Ketua MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam, Gerindra akhirnya mendukung Bambang Soesatyo untuk menduduki kursi tersebut.

Ketua Fraksi Partai Gerindra di parlemen, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, manuver itu didasarkan atas konsultasi dengan Ketua Umum partainya Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kami Fraksi Partai Gerindra sepakat dan setuju mengusung Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024. Terima kasih," ujar Riza.

Baca juga: Kursinya Jadi Rebutan, Berapa Gaji yang Didapat Ketua MPR?

Pernyataan Riza langsung disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh wakil rakyat yang hadir dalam rapat.

Diketahui, awalnya Fraksi Partai Gerindra bersikeras mencalonkan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR.

Sementara, delapan fraksi di DPR beserta unsur kelompok DPD sepakat mendukung calon dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo. 

 

Kompas TV Inilah video amatir detik-detik mantan artis cilik Rifat Umar ditangkap polisi di kamar indekos di daerah Bintaro, Jakarta Selatan. Polisi juga menangkap teman perempuannya. Rifat Umar mengaku baru satu tahun mengonsumsi ganja. Rifat mengaku hanya sebagai pengguna dan bukan penjual. Rifat menyatakan Rifat berterima kasih pada pihak kepolisian yang sudah menangkapnya. Jika tidak tertangkap mungkin Rifat masih akan terus konsumsi Narkoba. Sementara itu, hasil tes membuktikan Rifat Umar positif mengonsumsi narkoba jenis ganja. Rifat Umar pertama kali dikenal lewat sinetron si Yoyo yang tayang pada tahun 2003. Rifat sukses jadi artis cilik saat memerankan sosok OLE yang jenaka. Sedikitnya sudah ada 10 judul sinetron dan 2 film layar lebar yang dibintangi Rifat Umar selama karirnya. Sebagian besar bergenre komedi dan religi. Kini Rifat Umar harus berurusan dengan polisi karena narkoba. Rifat Umar pun mengaku menyesal karena telah menjadi pecandu narkoba. #rifatumar #artisterjeratnarkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com