JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan belum menerima nama-nama calon pimpinan KPK dari Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK secara resmi.
"Resminya, belum saya terima," kata Kepala Negara saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Kedatangan Pansel Capim KPK, Senin, hanyalah melaporkan bahwa proses tahapan seleksi capim KPK sudah dirampungkan.
Baca juga: Fadli Zon Minta Jokowi Dengarkan Aspirasi Masyarakat soal Capim KPK
Meski demikian, ia mengakui, dalam laporan Senin ia juga telah menerima 10 capim KPK hasil seleksi akhir.
"Pansel (Senin kemarin), hanya kasih laporan. Tapi sekali lagi belum menyerahkannya secara resmi," ujar Presiden.
Ia akan menunggu Pansel Capim KPK secara resmi menyerahkan 10 nama capim KPK agar dapat segera dikirimkan ke DPR untuk menjalani fit and proper test.
"Kalau sudah saya terima (nama capim KPK), baru saya kirim ke DPR. Waktu saya kan ada 14 hari," ujar Jokowi.
Baca juga: Capim KPK Hasil Seleksi Pansel Menuai Kritik, Jokowi Akan Mengkoreksi?
Sebelumnya, Koalisi Kawal Capim KPK mendorong Presiden Jokowi untuk bertemu pimpinan KPK periode 2015-2019 untuk mendapatkan informasi terkait 10 nama capim hasil seleksi Pansel Capim KPK.
"Penting juga saat ini jika presiden dapat bertemu langsung dengan KPK untuk mendapatkan informasi terkini terkait 10 nama tersebut," ujar anggota koalisi, Kurnia Ramadhana, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2019).
Koalisi berharap Presiden Jokowi tidak tergesa-gesa dalam menyerahkan 10 capim tersebut ke DPR untuk mengikuti fit and proper test.
Baca juga: Koalisi Dorong Presiden Jokowi Temui KPK Bahas Rekam Jejak 10 Capim
Menurut dia, Presiden Jokowi perlu mempertimbangkan masukan dari para tokoh dan masyarakat terkait integritas para capim KPK.
Berikut nama 10 capim yang lolos seleksi sebagaimana diungkapkan Ketua Pansel Yenti Garnasih:
1. Alexander Marwata, Komisioner KPK,
2. Firli Bahuri, Anggota Polri,
3. I Nyoman Wara, Auditor BPK,
4. Johanis Tanak, Jaksa,
5. Lili Pintauli Siregar, Advokat,
6. Luthfi Jayadi Kurnaiwan, Dosen,
7. Nawawi Pomolango, Hakim,
8. Nurul Ghufron, Dosen,
9. Roby Arya Brata, PNS Sekretariat Kabinet,
10. Sigit Danang Joyo, PNS Kementerian Keuangan.