JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menyinggung soal wilayah Indonesia yang berada pada ring of fire, dalam pidato kenegaraan 2019 yang disampaikannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Jokowi mengatakan, dengan kondisi seperti ini, maka masyarakat harus memiliki sikap sigap dan waspada.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, apa yang disampaikan Presiden sangat tepat.
"Wilayah kita berada d iantara pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Bencana juga bisa datang kapan saja," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jum'at (16/8/2019).
Baca juga: Bantah Jokowi, Fadli Zon: DPR Tak Lagi Mengenal Studi Banding
Ia menekankan, bencana bisa terjadi kapan saja dan masyarakat yang harus bersiap.
"Memang karakterisitknya alami. Sekarang yang menjadi masalah adalah orang harus menyesuaikan, bukan bencana yang disuruh berhenti," lanjut Agus.
Agus mengimbau masyarakat agar selalu siap dan siaga saat terjadi bencana dan memiliki kesadaran hidup di kawasan rawan bencana.
Oleh karena itu, masyarakat harus memahami dan melakukan usaha-usaha untuk mengurangi risiko-risiko bencana.
Cara yang bisa dilakukan, jelas Agus, antara lain membangun rumah tahan gempa, menanam pohon agar terhindar dari bencana banjir dan tidak membuang sampah sembarangan.
Agus menekankan, masyarakat juga harus melatih dirinya sendiri maupun orang terdekatnya untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan 2019, Presiden Jokowi mengatakan, hampir seluruh wilayah Indonesia rawan bencana.
"Ring of fire yang melingkari wilayah Indonesia bisa menghadirkan bencana tanpa kita duga
sebelumnya. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan wilayah rentan bencana. Gempa bumi tanah longsor gunung meletus, tsunami, kebakaran hutan, banjir," kata Jokowi.
Oleh karena itu, perlu sikap sigap dan waspada menghadapi risiko ini.
"Kapasitas kita dalam mengelola risiko menghadapi gejolak ekonomi global mengelola bencana yang tidak terduga harus kita perkuat. Pembangunan kita harus sensitif terhadap berbagai risiko. Infrastruktur harus disiapkan mendukung mitigasi risiko bencana. Masyarakat juga harus waspada dan sadar risiko," papar Jokowi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.