JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Litbang Kompas, 22 Februari-5 Maret 2019, menunjukkan, terjadi pergeseran dukungan yang menggambarkan tren elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pulau Sumatera.
Di Pulau Jawa, Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur. Adapun Prabowo-Sandi unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen
Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen, sementara Prabowo-Sandi 18,4 persen. Di Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.
Keunggulan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa ada di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun 3,4 Persen, Prabowo-Sandi Naik 4,7 Persen
Keunggulan Prabowo-Sandi juga terjadi di Jakarta sebesar 47,5 persen dibandingkan Jokowi-Amin yang hanya 36,3 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, menuliskan, militansi pendukung Prabowo-Sandi yang cukup tinggi berpengaruh secara geografis pada melebarnya dukungan bagi pasangan nomor urut 02 itu.
Di Jakarta, pada enam bulan lalu Prabowo-Sandi hanya unggul 4,2 persen dari Jokowi-Ma'ruf, tetapi kini selisih itu melebar menjadi 11,2 persen.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik, Ini Tiga Penyebabnya Menurut Litbang Kompas
Di Sumatera, selisih elektabilitas dua kandidat juga makin lebar, dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi menjadi 13,5 persen.
Sebaliknya, di wilayah yang semula didominasi Jokowi-Amin kini selisih keunggulan kian sempit.
Di Jateng dan DIY, selisih elektabilitas yang semula 62,8 persen untuk keungulan Jokowi-Amin kini menyempit menjadi 43,2 persen. Di Jatim, selisih keunggulan Jokowi-Amin juga turun dari 50,8 persen menjadi 29,3 persen.
Baca juga: Penyebab Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun Menurut Litbang Kompas
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Berikut hasil lengkap elektabilitas kedua pasang capres dan cawapres berdasarkan wilayah:
- Jakarta: Jokowi-Ma'ruf 36,3 persen dan Prabowo-Sandi 47,5 persen
- Jabar+Banten: Jokowi-Ma'ruf 42,1 persen dan Prabowo-Sandi 47,7 persen
- Jateng+DIY: Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen dan Prabowo-Sandi 18,4 persen
- Jatim: Jokowi-Ma'ruf 57,1 persen dan Prabowo-Sandi 27,8 persen
- Jawa (total): Jokowi-Ma'ruf 51,3 persen dan Prabowo-Sandi 34,0 persen
- Sumatera: Jokowi-Ma'ruf 37,0 persen dan Prabowo-Sandi 50,5 persen
- Kalimantan: Jokowi-Ma'ruf 51,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,5 persen
- Sulawesi: Jokowi-Ma'ruf 45,0 persen dan Prabowo-Sandi 41,4 persen
- NTB+NTT+Bali: Jokowi-Ma'ruf 68,5 persen dan Prabowo-Sandi 25,0 persen
- Maluku+Papua: Jokowi-Ma'ruf 59,4 persen dan Prabowo-Sandi 31,3 persen
Baca juga: Elektabilitas Turun Versi Survei Litbang Kompas, TKN Anggap Biasa
Total seluruh wilayah:
Jokowi-Ma'ruf Amin 49,2 persen
Prabowo-Sandi 37,4 persen