Salin Artikel

Survei Litbang ”Kompas”: Jokowi Unggul di Jawa, Prabowo di Sumatera

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pulau Sumatera.

Di Pulau Jawa, Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur. Adapun Prabowo-Sandi unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten.

Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen, sementara Prabowo-Sandi 18,4 persen. Di Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.

Keunggulan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa ada di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.

Keunggulan Prabowo-Sandi juga terjadi di Jakarta sebesar 47,5 persen dibandingkan Jokowi-Amin yang hanya 36,3 persen.

Pendukung militan

Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, menuliskan, militansi pendukung Prabowo-Sandi yang cukup tinggi berpengaruh secara geografis pada melebarnya dukungan bagi pasangan nomor urut 02 itu.

Di Jakarta, pada enam bulan lalu Prabowo-Sandi hanya unggul 4,2 persen dari Jokowi-Ma'ruf, tetapi kini selisih itu melebar menjadi 11,2 persen.

Di Sumatera, selisih elektabilitas dua kandidat juga makin lebar, dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi menjadi 13,5 persen.

Sebaliknya, di wilayah yang semula didominasi Jokowi-Amin kini selisih keunggulan kian sempit.

Di Jateng dan DIY, selisih elektabilitas yang semula 62,8 persen untuk keungulan Jokowi-Amin kini menyempit menjadi 43,2 persen. Di Jatim, selisih keunggulan Jokowi-Amin juga turun dari 50,8 persen menjadi 29,3 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Berikut hasil lengkap elektabilitas kedua pasang capres dan cawapres berdasarkan wilayah:

- Jakarta: Jokowi-Ma'ruf 36,3 persen dan Prabowo-Sandi 47,5 persen

- Jabar+Banten: Jokowi-Ma'ruf 42,1 persen dan Prabowo-Sandi 47,7 persen

- Jateng+DIY: Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen dan Prabowo-Sandi 18,4 persen

- Jatim: Jokowi-Ma'ruf 57,1 persen dan Prabowo-Sandi 27,8 persen

- Jawa (total): Jokowi-Ma'ruf 51,3 persen dan Prabowo-Sandi 34,0 persen

- Sumatera: Jokowi-Ma'ruf 37,0 persen dan Prabowo-Sandi 50,5 persen

- Kalimantan: Jokowi-Ma'ruf 51,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,5 persen

- Sulawesi: Jokowi-Ma'ruf 45,0 persen dan Prabowo-Sandi 41,4 persen

- NTB+NTT+Bali: Jokowi-Ma'ruf 68,5 persen dan Prabowo-Sandi 25,0 persen

- Maluku+Papua: Jokowi-Ma'ruf 59,4 persen dan Prabowo-Sandi 31,3 persen

Total seluruh wilayah:

Jokowi-Ma'ruf Amin 49,2 persen

Prabowo-Sandi 37,4 persen

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/20/11191851/survei-litbang-kompas-jokowi-unggul-di-jawa-prabowo-di-sumatera

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke