Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Blokir 2.334 Konten Negatif di Aplikasi "Live Chat"

Kompas.com - 07/02/2019, 09:38 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menemukan dan memblokir sebanyak 2.334 konten negatif dalam 11 aplikasi live chat sepanjang 2018.

Beberapa aplikasi live chat tersebut, antara lain Bigo Live, Cheez, Go Live, Gogo Live, Kwai Go, Live Me, Nonolive, Smule, TikTok, dan Vigo. Adapun, konten terbanyak yang diblokir Kemenkominfo terdapat di Smule, TikTok, Kwai Go.

Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika juga melakukan pemantauan terhadap 11 aplikasi live chat tersebut. Hasilnya, konten terbanyak yang diblokir berasal dari aplikasi Smule, yakni 613 konten.

Pemblokiran ini dilakukan karena pengguna melakukan siaran langsung (live) dengan menampilkan pakaian yang vulgar. Sementara, ada 591 konten dari aplikasi TikTok yang diblokir Kemenkominfo.

Baca juga: Kemenkominfo Blokir 500 Situs Terorisme, Radikalisme, dan Separatisme

Pemblokiran konten-konten ini karena tiga aspek yang dinilai termasuk konten negatif. Aspek itu yakni konten yang menampilkan pakaian vulgar sebanyak 293, isu mengganggu dalam bentuk tato sebanyak 227 konten, dan konten yang menampilkan tindakan merokok, minuman keras, dan obat-obatan terlarang sebanyak 48 konten.

Selebihnya karena aksi, bahasa, gesture erotis, dan memuat anak di bawah umur.

Selanjutnya, ada 424 konten negatif dalam aplikasi Kwai Go yang diblokir Kemenkominfo.

Kebanyakan konten menunjukkan aksi yang tidak layak atau vulgar (172 konten), pakaian yang vulgar (103 konten), aksi yang membahayakan (79 konten).

"Selebihnya karena konten yang menampilkan erotisme, merokok, minuman keras, penyiksaan makhluk hidup," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu kepada Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

Hasil pantauan konten negatif lainnya, ditemukan ada di aplikasi Vigo (225 konten), Go Live (197 konten), Nanolibe (124 konten), Bigo (89 konten), Bigo Live (32 konten), Gogo Live (20 konten), Live Me (13 konten), dan Cheez (6 konten).

Berdasarkan kategori konten terbanyak ditemukan konten yang tidak layak atau vulgar dari penggunaan pakaian sebanyak 1.653 konten. Selanjutnya konten yang mengganggu berupa Tatto sebanyak 227 konten, dan konten aksi vulgar sebanyak 97 konten.

Ferdinandus juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa banyak pengguna yang berani melakukan gestur erotis dan berpakaian vulgar.

"Iya banyak, aplikasi live chat menyediakan banyak gimmick bagi user yang aktif. Bahkan ada beberapa aplikasi yang memberikan bonus berupa uang," ujar Ferdinandus.

Ribuan laporan tersebut didapatkan Kemenkominfo melalui @aduankonten dan laman aduankonten.id dan juga telah ditindaklanjuti dengan tindakan pemblokiran oleh Kemenkominfo.

Tindakan pemblokiran yang dilakukan Kemenkominfo misalnya IP filtering, hosting, URL dan aplikasi, serta bekerja sama dengan pihak-pihak pengelola layanan atau aplikasi.

Sesuai dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, terdapat 12 kelompok konten yang dikategorikan sebagai konten negatif.

Kategori konten negatif itu antara lain: pornografi/pornografi anak; perjudian; pemerasan; penipuan; kekerasan/kekerasan anak; fitnah/pencemaran nama baik; pelanggaran kekayaan intelektual; produk dengan aturan khusus; provokasi sara; berita bohong; terorisme/radikalisme; serta informasi/dokumen elektronik melanggar undang-undang lainnya.

Kemenkominfo juga mengimbau kepada warganet untuk melaporkan konten internet dan media sosial yang diduga mengandung konten negatif melalui aduan konten twitter @aduankonten, laman aduankonten.id, dan nomor WA 08119224545.

"Kami mengimbau warganet pengguna aplikasi live chat untuk patuh rambu-rambu yang telah diatur UU ITE. Ingat jejak digital negatif Anda bisa mengantarkan Anda ke balik jeruji besi," ujar Ferdinandus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com