Menurut dia, Prabowo-Sandi kurang jeli melihat isu atau kasus yang beririsan atau belum menyeluruh dalam menelaah persoalan investasi di negeri ini.
"Ada banyak kasus-kasus soal bisnis dan HAM, dan itu yang sebenarnya tidak ditangkap secara jeli oleh (paslon) 02," ungkap Putri.
"Kalau saya jadi 02, saya juga akan bisa bilang kalau dalam konteks hari ini, sangat mudah melakukan investasi di Indonesia, tapi faktanya masyarakat kecil yang selalu menjadi korban. Artinya 02 tidak mampu melihat soal investasi ini 2 sisi mata uang," lanjutnya.
Kenaikan gaji aparat penegak hukum
Pada debat tersebut, paslon nomor urut 02 mengutarakan akan menaikkan gaji aparat penegak hukum dan birokrat untuk mengatasi berbagai masalah seperti korupsi hingga terorisme.
Prabowo menilai, gaji serta tingkat kesejahteraan ASN yang rendah menjadi akar masalah terjadinya korupsi.
Putri menilai, janji itu terkesan menutup mata bahwa ada faktor lainnya yang memengaruhi kinerja para aparatur sipil negara (ASN).
"Jadi memperkecil persoalan bahwa kualitas aparat penegak hukum bekerja itu hanya semata-mata soal gaji yang rendah," kata Putri.
Menurut dia, beberapa masalah bagi para ASN, seperti kesempatan untuk mengembangkan diri serta rentang karier yang sudah buntu.
"Saya pikir, problem-nya bukan hanya uang tapi juga soal kesempatan dan juga soal skill, itu yang penting harus di-highlight oleh 02," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.