Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pengamat, Ini Alasan Mengapa Anggota Ali Kalora Cs Bisa Bertambah

Kompas.com - 16/01/2019, 11:53 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti the Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya memandang, bertambahnya kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, pimpinan Ali Kalora Cs menjadi 14 orang menunjukkan ada dinamika di lapangan.

Artinya, menurut Harits, ada kemungkinan jumlah akan bertambah secara pelan atau sebaliknya berkurang.

“Bertambah karena ada individu-individu baru dari wilayah Poso dan sekitarnya bergabung atau datang juga dari wilayah luar Poso,” kata Harits saat dihubungi, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Cegah Dukungan Kelompok Lain, Satgas Tinombala Diminta Segera Tangkap Ali Kalora Cs

Harits mengatakan, peristiwa tsunami di Palu beberapa waktu lalu menjadi momentum bagi orang-orang baru, yang sebelumnya menjalin kontak dengan kelompok Ali Kalora, untuk bergabung.

Menurut Harits, tak menutup kemungkinan mereka membangun kontak dan jaringan yang berada di bawah untuk menjadi pendukung gerakan kelompok Ali Kalora.

“Beragam sebab kenapa bertambah, bisa jadi soal ekonomi, dendam, rasa keadilan yang tidak didapatkan, atau pemahaman terhadap teks agama yang bias dari individu-individu baru yang beraviliasi,” tutur Harits.

Baca juga: Polisi Imbau 14 Anggota Ali Kalora Serahkan Diri

Di sisi lain, Harits berharap data terkait anggota kelompok Ali Kalora yang di publish ke masyarakat merupakan data yang valid dan sahih. Hal itu bisa digunakan untuk memberikan pendekatan persuasif kepada keluarga pelaku.

“Kita berharap (data anggota kelompok Ali Kalora) adalah A1, agar tidak terjadi salah sasaran atau target perburuan,” kata Harits.

“Dan membuka peluang pendekatan persuasif melalui keluarga agar bisa meminimalisir jatuhnya korban dan bisa ditangkap hidup-hidup di bawa ke pengadilan,” sambung Harits.

Baca juga: Kelompok Ali Kalora Bertambah, Ini yang Akan Dilakukan Satgas Tinombala

Diketahui ada penambahan empat anggota yang bergabung dengan Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Sehingga total jumlah kelompok ini menjadi 14 anggota.

Empat orang tersebut teridentifikasi berasal dari Banten dan Makassar. Mereka semua telah ditetapkan sebagai buronan (DPO).

Keempat orang tersebut adalah Alvin asal Banten, Jaka (Banten), Ramadan (Banten), Alqindi Mutaqien (Banten), serta Andi Muhamad (Makasar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com