Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPW Kalsel Alihkan Dukungan, Komunikasi Politik PAN Dinilai Bermasalah

Kompas.com - 12/12/2018, 08:59 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto melihat Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami permasalahan di sisi koordinasi dan komunikasi internal. 

Hal itu dikatakan Gun Gun menanggapi Pengurus Partai Amanat Nasional di wilayah Kalimantan Selatan yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Padahal DPP PAN secara resmi mengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

“Permasalahan ada pernyataan ekplisit (dukungan) yang diekspose ke media massa, ini menurut saya ada something wrong terkait dengan koordinasi terutama komunikasi politik di internal partai yang bersangkutan,” ujar Gun saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Dalam politik, kata Gun Gun, seharusnya seluruh kader PAN ikut pada keputusan DPP yang sudah mendeklarasikan mengusung Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Di Balik Dukungan DPW PAN Kalsel ke Jokowi-Maruf, Ikuti Suara Rakyat hingga Ancaman Sanksi dari DPP

Gun Gun mengatakan, setelah posisi dan sikap PAN sudah tegas mendukung salah satu capres, seharusnya berlaku proses komunikasi politik untuk mengoptimalissi dukungan kepada capres dan cawapres.

Gun Gun menilai, pembelotan yang dilakukan Pengurus Partai Amanat Nasional di wilayah Kalimantan Selatan sangat merugikan basis konstituen.

“Merugikan capres yang didukung oleh PAN, lebih tepatnya lagi merugikan pak Prabowo, kenapa? karena posisi itu akan sedikit besar menggerus pemilihan suara pasangan Prabowo-Sandi yang struktur kader partai seperti PAN yang jelas mendukung Prabowo membelot ke Jokowi,” tutur Gun.

Menurut Gun Gun, kader parpol pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga seperti, PAN, PKS, dan Partai Demokrat yang mengalihkan dukungan akan mendeligitimasi pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Itu kan (pembelotan) menjadi deligitimasi, itu soal psiko politis bisa jadi berpengaruh kepada insentif elektoral,” kata Gun.

“Kalau dia (Pengurus Partai Amanat Nasional di wilayah Kalimantan Selatan) punya basis riil di daerah itu sangat merugikan sekali, bagi Prabowo bisa kemudian menjadi swing voters bahkan mendukung kubunya Pak Jokowi,” tambah Gun.

Menurut Gun, secara internal PAN harus segera mengambil langkah untuk mengatasi persoalan itu.

Pengalihan dukungan, kata Gun Gun, juga bisa terjadi karena pileg dan pilpres digelar berbarengan. Ini membuat partai politik jadi gamang.

Baca juga: Pengalihan Dukungan Pengurus PAN di Kalsel...

“Semua partai mengalami dilema, terutama di wilayah yang dapilnya berbeda antara arus dukungan partai dengan kecenderungan kondisi riil elektabilitas capres dan cawapres yang didukung,” tutur Gun.

Gun Gun pun memberi contoh di wilayah Jawa Barat banyak caleg dari partai politik yang mendukung Jokowi-Ma'ruf mengalami kegamangan, lantaran masyarakat banyak yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Itu pun yang sama di dapil lain, seperti di Papua itu kuat Jokowi, dan partai seperti Demokrat, PAN mengalami kegalauan,” kata Gun.

Kompas TV Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Partai Amanat Nasional Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungan kepada pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Makruf Amin. Sikap ini bertentangan dengan DPP PAN yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com