Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2018, 16:06 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, tak yakin suara yang diperoleh pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pada Pilkada Jateng 2018 akan membawa pengaruh bagi perolehan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Menurut Arya, perolehan suara Sudirman Said tak bisa dilepaskan dari faktor pasangannya, Ida Fauziyah, yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Begini loh, yang dipilih warga Jawa Tengah itu kan bukan Pak Sudirman Said sendiri. Lupa Bu Ida ada? PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) loh, NU (Nahdlatul Ulama) di sana. Suara di sana dipengaruhi itu juga," ujar Arya di Posko Cemara, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Menurut dia, rendahnya elektabilitas Sudirman Said dalam survei Pilkada Jateng karena pendukung Ida Fauziyah tidak ikut disurvei. Padahal, Ida memiliki pendukung dari kalangan NU yang cukup besar.

Baca juga: Di Sisa Masa Kampanye, Sandiaga Akan Fokus di Jawa Tengah

Apalagi, kata Arya, Jawa Tengah adalah salah satu lumbung suara PKB juga.

"Jadi tidak bisa langsung di-convert bahwa itu (suara untuk) Sudirman Said," kata dia.

Ida Fauziyah kini berada di barisan pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Hal ini membuat tim sukses semakin yakin dukungan terhadap calon yang diusung Prabowo dalam Pilkada Jateng tidak bisa langsung diklaim sebagai tambahan suara dalam Pilpres.

"Jadi kami sih yakin itu enggak akan menggeser kita karena memang itu basis," ujar Arya.

Sebelumnya, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid menilai merebut suara di Provinsi Jawa Tengah bukan hal yang mustahil.

Baca juga: Markas Perjuangan Sandiaga Uno Akan Dipindahkan ke Jateng

 

Potensi ini terlihat dari jumlah dukungan untuk Sudirman Said pada Pilkada Jateng lalu sebesar 41, 22 persen.

Dukungan terhadap Sudirman Said pada Pilkada Jateng menjadi potensi suara bagi Prabowo-Sandiaga. Sodik yakin dukungan itu akan terkonversi menjadi suara Prabowo-Sandiaga.

"Pasti terkonversi dan bertambah," ujar Sodik.

Sementara itu, Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.

Baca juga: Kata PDI-P soal Rencana Pemindahan Markas Sandiaga dari Jakarta ke Jateng

Dengan demikian, kata Sudirman, Sandiaga akan lebih mudah mengatur strategi pemenangan pada sisa masa kampanye.

"Yang sedang dipertimbangkan pindah adalah markas perjuangan Mas Sandi Uno sebagai cawapres," ujar Sudirman.

"Dengan begitu, Mas Sandi akan mengatur strategi pemenangan pasangan calon nomor 02 dari Jawa Tengah dalam bulan-bulan penting menuju hari H Pilpres 2019," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timses Jokowi-Ma'ruf

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com