JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid, menilai, merebut suara di Provinsi Jawa Tengah bukan hal yang mustahil.
Potensi ini terlihat dari jumlah dukungan untuk Sudirman Said pada Pilkada Jateng 2018 sebesar 41, 22 persen.
Dukungan terhadap Sudirman Said pada Pilkada Jateng dianggap menjadi potensi suara bagi Prabowo-Sandiaga. Sodik yakin dukungan itu akan terkonversi menjadi suara Prabowo-Sandiaga.
"Pasti terkonversi dan bertambah," ujar Sodik ketika dihubungi, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Di Sisa Masa Kampanye, Sandiaga Akan Fokus di Jawa Tengah
Sodik mengatakan, suara Sudirman Said juga hanya beda tipis dengan perolehan suara pasangan petahana yaitu Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. Ganjar-Taj mendapatkan suara sebesar 58,78 persen.
Sodik mengatakan, pendukung Sudirman Said telah menunjukkan sinyal dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga. Mereka telah meminta bertemu dengan Prabowo-Sandiaga.
"Justru menarik karena tuntutan permintaan yang meningkat sangat tajam. Hal ini mungkin sejalan dengan perolehan suara Sudirman yang waktu itu sangat tinggi dibanding hasil survei," ujar Sodik.
Baca juga: Resmikan Rumah Pemenangan, Sandiaga Tekankan Kerja 4 AS
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, Minggu (9/12/2018), mengatakan, bakal fokus berkampanye di Jawa Tengah pada sisa masa kampanye Pilpres 2019 yang tinggal empat bulan lagi.
"Ini betul, akan kami pusatkan (kampanye) di Jawa Tengah," kata Sandiaga.
Alasannya, di Jawa Tengah masih banyak yang ingin mengetahui visi misinya sebagai pendamping Prabowo Subianto.
"Karena di sana (Jawa Tengah) lokasi luas dan animo masyarakatnya banyak," kata Sandiaga.