JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, rencana pemindahan markas perjuangan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, dari Jakarta ke Jawa Tengah justru membangkitkan militansi pendukung Jokowi-Ma'ruf di wilayah itu.
Apalagi, kata Hasto, Jawa Tengah dikenal sebagai basis PDI-P atau "kandang banteng".
Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada 2 November 2018, Provinsi Jawa Tengah memang menjadi lumbung suara PDI-P dengan angka 46,0 persen.
"Seluruh elemen pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin justru semakin solid bersatu dan meningkatkan target Pilpres 75 persen sampai 80 persen," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Markas Perjuangan Sandiaga Uno Akan Pindah ke Jateng
Pernyataan ini disampaikan Hasto merespons pernyataan Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said yang menyebut bahwa Sandiaga berencana mengatur rencana pemenangan dari Jawa Tengah.
Hasto mengatakan, membangun loyalitas pemilih PDI-P bukan soal proses 1-2 bulan. Hal ini merupakan proses berkesinambungan yang telah dilakukan PDI-P dan Jokowi.
Hasto mengatakan, PDI-P konsisten melakukan perbaikan dan konsolidasi organisasi.
PDI-P melakukan kaderisasi dan merekrut tokoh pemuda mahasiswa. Selain itu, juga memecat mereka yang melakukan korupsi.
Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Alasan BPN Pindahkan Markas Perjuangan Sandiaga ke Jateng
Saat bersamaan, kata Hasto, Jokowi menunjukkan kepemimpinan yang baik. Ia mengklaim, kombinasi semua proses ini akan membuat warga Jawa Tengah memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.
Menurut dia, apa yang dilakukan kubu Prabowo-Sandiaga hanya taktik jangka pendek dan pengalihan isu atas tidak solidnya koalisi Prabowo-Sandiaga.
Dia juga yakin rencana pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah akan kontraproduktif.
Melalui pesan singkat, Senin (10/12/2018), Sudirman Said mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.
Dengan demikian, kata Sudirman, Sandiaga akan lebih mudah mengatur strategi pemenangan di sisa masa kampanye.
"Yang sedang dipertimbangkan pindah adalah markas perjuangan Mas Sandi Uno sebagai Cawapres," ujar Sudirman.
"Dengan begitu Mas Sandi akan mengatur strategi pemenangan pasangan calon nomor 02 dari Jawa Tengah dalam bulan-bulan penting menuju hari H Pilpres 2019," kata Sudirman.
Baca juga: Suara Sudirman Said Saat Pilkada Jadi Modal Prabowo-Sandiaga di Jateng
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.