Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabowo "Saltum" dan Dikira Pemilik Restoran oleh Orang Asing

Kompas.com - 21/11/2018, 21:44 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi salah satu pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku jarang mendapatkan undangan untuk hadir di acara berskala internasional seperti acara tersebut.

Oleh karena itu, ia mengaku bingung saat menentukan pakaian yang akan dikenakan.

"Penasihat saya menjadi khawatir. Kemarin malam, topik utama yang didiskusikan adalah pakaian apa yang perlu saya pakai," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Baca juga: Prabowo Enggan Janji soal Kenaikan Gaji Guru

Prabowo menceritakan, dalam diskusi tersebut ada yang menyarankan dia mengenakan setelan jas, kemeja biru, dilengkapi dengan dasi.

Namun, ia tidak setuju dengan usul tersebut. Prabowo mengatakan, ia ingin agar identitasnya sebagai seorang politisi Indonesia tercermin dalam pakaian yang ia kenakan.

Prabowo pun menyinggung soal pemimpin atau politisi dari negara lain seperti, Thailand, Myanmar, dan Sri Lanka.

Pemimpin dari negara-negara tersebut, menurut dia, kerap menggunakan pakaian adat dari negara masing-masing saat menghadiri sebuah acara.

Hal itu pun diterapkan oleh Prabowo, termasuk ketika ia hadir di acara tersebut dengan pakaian adat khas Betawi dan dilengkapi dengan peci hitam.

Baca juga: Kata Timses soal Kebijakan Prabowo Terkait China jika Terpilih sebagai Presiden

Namun, kisah Prabowo, pernah ada cerita lucu ketika ia mengenakan pakaian tersebut hingga ke sebuah restoran.

Ketika sampai di restoran tersebut, Prabowo menyadari bahwa kostum yang ia kenakan serupa dengan yang dipakai oleh para pramusaji.

"Beberapa minggu yang lalu saya pergi ke sebuah acara diplomatik, saya menggunakan pakaian adat. Saya merasa lapar, setelah itu saya pergi ke sebuah restoran. Saya pun menyadari sebagian besar pramusaji menggunakan pakaian yang sama seperti saya," kata Prabowo, disambut tawa para hadirin.

Baca juga: Prabowo Sebut Pemerintah Menyerah pada Asing, Ini Kata Menko Darmin

Selanjutnya, lanjut Prabowo, ia dihampiri oleh seorang pria asing. Pria yang dideskripsikan Prabowo berperawakan tinggi itu memuji restoran yang dikiranya dimiliki Prabowo.

"Seorang pria Eropa menghampiri saya dan memuji saya, 'Anda memiliki restoran yang sangat baik, timmu memiliki servis yang sangat baik'" kata Prabowo menirukan ucapan pria asing tersebut.

Pria asing itu baru tersadar bahwa Prabowo adalah calon presiden yang mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, setelah dibisikkan oleh temannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com