Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Buku Gratis, Program yang Digagas Jokowi, Kini Terhenti

Kompas.com - 14/11/2018, 11:25 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Supriatin (26) sangat merasakan manfaat program pengiriman buku gratis yang digagas Presiden Joko Widodo.

Setiap tanggal 17 tiap bulannya, perempuan yang akrab disapa Titin ini bisa mengirimkan 3 kardus buku seberat 45 kilogram lewat Kantor Pos di Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat.

"Kalau kirim buku lewat jalur express biasa di PT Pos, 45 kg bisa makan ongkos Rp 3.240.000," kata Titin kepada Kompas.com, Rabu (14/11/2018).

Titin mengirim buku sebanyak itu untuk sejumlah rumah baca yang ada di kampung halamannya di Reok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Salah satunya adalah Bengkel Baca Reok, sebuah rumah baca yang didirikan oleh Titin. Harapannya bisa meningkatkan minat baca bagi anak-anak di NTT.

Baru setahun berdiri, rumah baca itu sudah memiliki koleksi 7000 buku. Sebagian besar buku itu adalah kiriman Titin dari Jakarta, yang ia dapat dari para donatur dan teman seprofesi.

"Awalnya buku koleksi pribadi. Akhirnya kenal puluhan donaturnya di Jakarta, di antaranya teman-teman wartawan di Istana dan aktivis perempuan," kata Titin yang berprofesi sebagai jurnalis di salah satu media daring.

Petugas Kantor Pos Besar Kota Bandung, Jawa Barat, melayani warga yang mengirimkan buku ke sejumlah tujuan di Indonesia dengan gratis, Senin (17/7). PT Pos memberikan pelayanan pengiriman gratis buku ke seluruh penjuru Indonesia setiap tanggal 17 guna mendukung gerakan literasi hingga daerah terpencil. *** Local Caption *** Pengiriman Buku Gratis - Petugas Kantor Pos Besar Kota Bandung, Jawa Barat, melayani warga yang mengirimkan buku ke sejumlah tujuan di Indonesia dengan gratis, Senin (17/7). PT Pos berikan pelayanan pengiriman gratis buku ke seluruh penjuru Indonesia setiap tanggal 17 untuk mendukung pemerataan serta menumbuhkan kembali semangat membaca dan gerakan literasi ke seluruh Indonesia.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Petugas Kantor Pos Besar Kota Bandung, Jawa Barat, melayani warga yang mengirimkan buku ke sejumlah tujuan di Indonesia dengan gratis, Senin (17/7). PT Pos memberikan pelayanan pengiriman gratis buku ke seluruh penjuru Indonesia setiap tanggal 17 guna mendukung gerakan literasi hingga daerah terpencil. *** Local Caption *** Pengiriman Buku Gratis - Petugas Kantor Pos Besar Kota Bandung, Jawa Barat, melayani warga yang mengirimkan buku ke sejumlah tujuan di Indonesia dengan gratis, Senin (17/7). PT Pos berikan pelayanan pengiriman gratis buku ke seluruh penjuru Indonesia setiap tanggal 17 untuk mendukung pemerataan serta menumbuhkan kembali semangat membaca dan gerakan literasi ke seluruh Indonesia.
Titin hanya salah satu dari sekian banyak pegiat literasi di Indonesia yang merasakan manfaat dari program pengiriman buku gratis ini.

Data yang didapat Kompas.com dari PT Pos Indonesia, sejak Mei 2017-Oktober 2018, perusahaan plat merah itu sudah melakukan 45.252 kali pengiriman buku gratis.

Total berat buku yang dikirim itu mencapai 288.978 kilogram.

Buku paling sering dikirim dari Jakarta sebanyak 16.838 kali.

Sementara Nusa Tenggara Timur menjadi daerah yang paling sering menjadi tujuan pengiriman, yakni sebanyak 10.700 kali.

Biaya kirim yang harus ditanggung oleh PT Pos Indonesia selama program ini berjalan mencapai Rp 13.459.892.352.

Dihentikan sementara

Sayangnya, program yang dirasakan sangat bermanfaat bagi para pegiat literasi ini harus dihentikan sementara terhitung mulai bulan November ini. Sebab, PT Pos Indonesia terkendala masalah pendanaan.

PT Pos tidak bisa lagi menanggung biaya pengiriman buku gratis karena sudah melebihi dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Ia sementara memang kita hentikan. Karena itu program yang sangat costly. Kami sedang mencari sumber pendanaan yang bisa dipikul bareng," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Setijono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/11/2018).

Gilarsi berharap, pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat atas permasalahan ini. Ia berharap, PT Pos mendapat sokongan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan bisa menggelontorkan sebagian anggarannya untuk mendukung program pengiriman buku gratis ini.

"Karena ini program yang tentu pencerdasan masyarakat, yang lebih relevan Mendikbud. Semoga Mendikbud respons positif," kata Gilarsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com