Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Ma'ruf Gelar Doa Bersama dan Pentas Seni untuk Korban Bencana

Kompas.com - 18/10/2018, 09:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'uf Amin menggelar kegiatan solidaritas untuk korban bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam bentuk doa dan ekspresi seni budaya.

Acara tersebut dilangsungkan untuk menumbuhkan simpati sekaligus memotivasi para korban bencana agar segera bangkit. 

"Doa dan dukungan nyata menjadi hal yang sangat dibutuhkan sekarang ini oleh para korban bencana," kata Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, melalui keterangan tertulis, Rabu (17/10/2018).

Kegiatan yang mengusung tema "Doa Merajut Rasa Kemanusiaan Melalui Seni dan Budaya" diselenggarakan di auditorium Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/10) malam.

Acara ini menghadirkan calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang turut membacakan doa.

Erick mengatakan kegiatan tersebut lebih ditujukan untuk menghadirkan rasa optimisme kepada masyarakat yang ditimpa musibah agar mereka bangkit kembali.

Sementara itu Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Jokowi dalam membangun kepemimpinan partisiatif bersama rakyat.

"Doa dan pentas seni ini lebih diarahkan untuk memotivasi para korban bencana bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi bencana kemarin. Kami pun turut merasakan kepedihan mereka," kata dia.

Hasto mengatakan pada acara ini pihaknya mengajak seluruh tamu undangan agar bersedia mengulurkan bantuan kepada para korban bencana.

Baca juga: KPU Serahkan Dugaan Pelanggaran Iklan Kampanye Jokowi-Maruf ke Bawaslu

"Para tamu undangan dipersilakan untuk memberikan bantuannya kepada posko-posko terkemuka yang akan kami tunjukkan sepanjang acara," katanya.

Sementara itu Aria Bima, Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, menyatakan kegiatan yang digelar ini menjadi rangkaian yang berkesinambungan.

Ia mengatakan pilihan menghadirkan pentas seni menjadi cara alternatif dalam menggalang kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk membantu dan peduli kepada para korban bencana.

"Doa merajut kemanusiaan dalam ekspresi seni dan budaya ini adalah perwujudan bahwa kita hadir untuk NTB dan Sulteng," kata dia.

Kompas TV Presiden berpidato di acara pertemuan IMF-World Bank Group di Bali, menyampaikan ekonomi global saat ini, seperti serial film "Game Of Thrones".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com